Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Rabu, 26 Oktober 2011

Wanita dalam Video Porno Berkata: 'Itu Teh Video, Jangan Abang'



SUKABUMI ( Jawa Barat) - Video porno dua karyawan pabrik garmen PT Daehan Global yang berlokasi di Desa Karangtengah Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat beredar luar di kalangan masyarakat. Di dalam video itu terdengar obrolan: “Itu teh video, ah Abang jangan, ntar nyebar lagi,” kata pemeran wanita. Lalu bagian akhirnya tertulis 'Berakhirnya Berahi Sepasang Kekasih'.

Video porno itu berdurasi lima menit 10 detik. Sudah menyebar secara luas ke masyarakat dari hp ke hp. Tidak diketahui bagaimana awal mula video cabul tersebut beredar di kalangan masyarakat.

Di dalam video itu, wajah pemeran wanitanya sangat jelas terlihat. Kemudian, si pemeran wanita melarang adegan suami-istri mereka diambil oleh sang pemeran laki-laki. “Itu teh video, ah Abang jangan, ntar nyebar lagi,” kata pemeran wanita.

Mereka berdua melakukan aksi cabul di dalam sebuah ruangan. Begitu memasuki menit kedua lebih tujuh detik, video gambar berganti ke adegan kedua dengan pemeran berbeda.

Kali ini peran wanita dan laki-lakinya berganti wajah. Pada awalnya, ada seorang pemeran laki-laki membuka celana dalam wanita. Tampak jelas wajah si pemeran lelaki tersebut, tak berapa lama wajah pemeran wanitanya pun terlihat jelas. Mereka pun melakukan aksi cabulnya. Begitu video itu tamat muncul tulisan 'Berakhirnya Berahi Sepasang Kekasih'.

Siapa gerakan pemain video itu. Penyebaran video mesum itu membuat naik pitam manajemen PT Daihan Global. Sebab, video panas tersebut disebut-sebut melibatkan karyawannya. Konsultan Hukum PT Daehan Global, Deden Rachmat mengatakan mendapatkan kabar bahwa ada video mesum yang nama filenya menyebutkan nama perusahaannya.

“Saya memang mendapatkan kabar ada video mesum yang menyebutkan pemerannya dari karyawan kami. Setelah kami mendapatkan videonya, ternyata tidak ada wajah pemerannya yang mirip dengan karyawan kami,” kata Deden saat dihubungi wartawan, Senin (24/10/2011).

Menurut Deden, perusahaan merasa tercemar dengan peredaran sehingga menyudutkan perusahaannya. Malah, Deden mengaku akan membawa kasus beredarnya video porno yang menyebutkan pemerannya dilakukan oleh karyawannya ke jalur hukum.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular