PALEMBANG - Nasib malang dirasakan SA (15), seorang anak yang mempunyai keterbelakangan mental di Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Ia dipaksa menonton film porno lalu diduga diperkosa oleh Dedek (25), warga Jalan Angkatan 66 RT 08 Kecamatan Kemuning, yang tak lain tetangganya sendiri. Akibat ulahnya, Dedek dilaporkan Ke Mapolresta Palembang, Senin (24/2/2014) pukul 10.00.
Karena tak mau perbuatan bejatnya itu diketahui oleh orang lain, Dedek seusai melakukan aksi bejatnya langsung memberikan uang tutup mulut kepada SA (15) sebesar Rp 2 ribu.
Dari informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat korban bersama tiga teman-temanya yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), RI (7), NV (6) serta AN (4) tengah bermain di depan rumah pelaku, Kamis (13/2/2014). Setelah itu, SA dipanggil Dedek masuk ke dalam rumah serta disuguhi film porno oleh pelaku. "Tiga temannya disuruh keluar, dan anak saya di dalam rumahnya (Dedek)," ungkap Atika Anggeraini (44), ibu korban saat melapor di Polresta Palembang.
Dalam kondisi rumah yang saat sepi itu, Dedek melancarkan perbuatan bejatnya. "Kejadian ini, sudah sepuluh hari lalu. Tetapi baru sempat melapor. Ini mau visum dulu, biar tahu. Ini ketahuan setelah kakaknya cerita sama saya," ungkapnya lagi.
Atika menuturkan, dirinya sedih mengetahui tersebut. "Kondisi anak saya ini mengalami keterbelakangan mental. Saya curiga saat saya melihat kondisi tubuhnya. Setelah saya ajak bicara, dia mengatakan kalau dirinya dikasih uang Rp 2 ribu oleh pelaku dan diperkosa," terang Atika sedih.
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Djoko Julianto, membenarkan adanya laporan korban yang masuk ke SPKT Polresta Palembang. "Laporan korban dalam proses anggota kami. Selanjutnya kami akan kumpulkan bukti dan saksi, barulah kita panggil pelaku guna diambil keterangannya tentang masalah ini," ujar Djoko.
