( Foto hiasan - sekumpulan warga Indonesia yang bodoh membakar bendera Malaysia di Jakarta baru-baru ini )
JAKARTA, KOMPAS.com - Investor Malaysia cemas dengan hubungan yang memanas antara negaranya dengan Indonesia. Mereka berharap ketegangan segera mereda.
Hal ini diungkapkan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Irawan Wirjawan sebelum mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertemu Duta Besar Turki untuk Indonesia Aydin Evirgen. "Bentuk kekhawatirannya waduh ni kalau enggak ada stabilitas dan segalanya nanti investasi kita bagaimana di sini," ujar Gita, Senin (30/8/2010).
Menurut Gita, para investor negeri jiran itu meminta Pemerintah Indonesia tidak menarik masalah yang terjadi saat ini keluar dari konteksnya. "Mereka sangat berharaplah kita tidak mem-blow out of proportion menarik ini keluar dari proporsi sebenranya," imbuhnya.
Kendati dag-dig-dug, Gita menjamin investor Malaysia tidak angkat kaki dari tanah air. Sebab, para investor tersebut menilai iklim investasi di Indonesia masih positif.
Sayangnya, Gita mengaku, tidak ingat berapa jumlah investasi pengusaha Malaysia di tanah air. Yang pasti, angkanya sangat besar terutama di bidang perkebunan, perbankan, dan infrastruktur.
Tensi hubungan antara Indonesia dengan Malaysia semakin tinggi pasca-penangkapan tiga pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan. Penangkapan ini memicu aksi protes di Kedutaan Besar Malaysia di Indonesia. Pemerintah Malaysia sendiri menolak minta maaf atas penangkapan dan perlakuan buruk terhadap tiga pegawai tersebut meski Indonesia sudah mengirimkan surat protes.