SIANTAR - Rencana penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) antara Pemko Tanjungbalai dengan Pemerintah Port Klang Malaysia terus ditindaklanjuti. Saat ini, Pemko Tanjungbalai tengah mempersiapkan sejumlah poin yang akan dikerjasamakan untuk mewujudkan hubungan kota kembar antara kedua daerah.
Munculnya rencana kerja sama tersebut berawal dari kunjungan para pejabat Pemko Tanjungbalai yang dipimpin Sekdakot Ir H Erwin Syahrul Pane MM beberapa bulan lalu. “Saat itu, pemerintah di wilayah Port Klang Malaysia sepakat menjalin kerja sama dengan Pemko Tanjungbalai terutama pada sektor eksport- import yang dapat menggerakkan dan membangkitkan perekonomian di kedua daerah,” kata Syahrul Pane.
Sebelum rencana itu muncul hubungan kota kembar antara Tanjungbalai dan Port Klang sudah berlangsung berabad-abad, tetapi hubungan tersebut hanya ditemukan di kalangan pengusaha di dua daerah. Sedangkan antara pemerintahnya, belum pernah melakukan kontak untuk meningkatkan hubungan tersebut. Pada zaman kepemimpinan Wali Kota Dr H Sutrisno Hadi sudah dimulai berkoordinasi, sehingga beberapa investor dari negeri jiran berkunjungan dan memiliki rencana berinvestasi di Tanjungbalai. Sayangnya, tanpa diketahui penyebabnya terputus kendati hubungan bisnis di kalangan pengusaha khususnya importir dan eksportir tetap berlangsung.
Di bawah kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Walikota Tanjungbalai Drs H Thamrin Munthe dan Rolel Harahap, rencana tersebut dilanjutkan dengan mengirimkan Sekdakot Erwin Pane melakukan koordinasi dengan Pemerintah Port Klang. Upaya tersebut sudah hampir menuai.
“Pemko Tanjungbalai sedang mempersiapkan berbagai sektor yang akan dikerjasamakan dengan Port Klang Malaysia. Mudah-mudahan dalam waktu dekat hubungan kedua daerah dapat berjalan sesuai harapan,” ucapnya.
