Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Selasa, 24 Ogos 2010

Ayah perkosa 2 anaknya hingga hamil



LANGKAT, MEDAN---Andai saja tak ingat dosa, mungkin kakak beradik ini sudah lama mengakhiri didup dengan bunuh diri. Tapi, kenyataan tetaplah kenyataan. Meski kini keduanya telah mengandung benih yang ditanam paksa ayah kandung mereka sendiri. Tapi Mawar (20), dan adiknya Melati (18), bukan nama sebenarnya, tetap tegar dan berusaha menelan pil pahit itu dengan lapang dada.

Walau terus dibayangi kisah kelam masa lalu, tapi kedua wanita yang jadi korban kebuasan nafsu ayah kandungnya itu, tetap ingin meneruskan hidup. Untuk saat ini, menikah adalah satu-satunya keinginan kedua gadis yang tak gadis lagi itu. Ya, jika tak aral aral melintang, usai Lebaran Idul Fitri ini Mawar akan menikah dengan seorang pemuda asal NAD. “Pemuda itu ngaku mau menerimaku apa adanya, dia juga tahu kalau aku telah hamil 6 bulan bang. Mudah-mudahan saja apa yang kami rencanakan ini terlaksana,“ ungkap Mawar sembari mengusap pelan perutnya yang telah membuncit.

Lanjut Mawar, pemuda berjiwa besar yang bersedia mempersuntingnya itu bekerja sebagai tukang dodos sawit tak jauh dari tempat tinggal mereka di Desa Pangkalan Siata, Kec Pangkalan Susu, Kab Langkat. “ Dia kerjanya tukang dodos sawit bang, kami kenalan beberapa waktu lalu. Aku sudah cerita semuanya sama dia, katanya dia mau menerimaku yang telah dirusak ini,” beber Mawar tanpa bersedia menyebutkan indentitas pria yang dianggapnya sebagai pahlawan dan berhati mulia itu. Ini diakui Mawar saat diwawancarai POSMETRO MEDAN, usai memberikan keterangan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Langkat, Senin (23/8). Siang itu sekira pukul 13.00 WIB, Mawar datang ke kantor polisi ditemani ibunya Paini (43), adiknya Melati (18), yang juga tengah hamil 4 bulan.

Benih dirahim Mawar dan Melati adalah hasil perbuatan ayah kandung mereka Khairuddin (45). “ Aku dikerjai ayah sejak tahun 2006 lalu hingga sekarang, aku nggak ingat lagi sudah berapa kali ayah melakukan perbuatan biadab itu. Pokoknya tiap ada kesempatan, baik siang dan malam, ayah pasti memperkosaku,” kenang Mawar dengan mata berkaca-kaca. Lanjutnya, akibat perbuatan Khairuddin, tahun 2008 lalu, ia pun hamil. Tragisnya, untuk menutupi aib itu, Mawar langsung diungsikan ayahnya ke Tanjung Pura.

“Di sana aku tinggal di rumah salah seorang keluarga kami, waktu itu usia kandunganku 6 bulan, aku tinggal di Tanjung Pura sampai melahirkan. Selang beberapa bulan, aku melahirkan bayi laki-laki. Meski tak menerima, tapi aku begitu menyangi bayi itu. Tapi Tuhan lebih sayang padanya, makanya saat berusia 3 hari, bayi itu meninggal. Kupikir pasca kejadian itu, ayah mau berubah dan tidak akan mengulangi lagi perbuatanya. Tapi, ayah sepertinya sudah kehilangan akal sehatnya. Ia lebih mendahulukan birahinya ketimbang akal sehatnya. Ia sudah lupa kalau yang digaulinya ini adalah darah dagingnya sendiri. Aku sempat menolak ajakan ayah, tapi dia malah memukul dan mengancamku. Bahkan, ayah mengatakan akan menelantarkan kami semua jika aku tidak bersedia melayani keinginannya. Mendengar ancamannya, aku jadi takut,” kenang Mawar.

“Aku kasian melihat mamak dan adik-adikku, makanya aku pendam penderitaan ini selama empat tahun lamanya. Seiring itu aku selalu berdoa agar hati ayahku dibukakan ke jalan yang benar. Tapi hati ayah sepertinya sudah buta dan membatu. Ayah terus saja menyetubuhiku kapanpun dia mau. Aksinya berjalan mulus karena setiap hari ibu pergi menderes getah dan kembali pada sore hari. Sementara dua adikku yang lain sekolah. Karena itu di rumah hanya kami bertiga, aku, Melati dan ayah. Rupanya diam-diam ayah juga memperkosa adukku Melati, hingga ia juga hamil 4 bulan. Aku tidak tahu sama sekali tentang hal itu, aku baru tahu setelah warga datang mengamuk ke rumah kami. Aku sedih kali mengetahui adikku juga dirusak ayah,” terang cewek tamatan SD itu.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular