JEURAM - Tragis! Nurhanisa (40) seorang buruh yang bekerja pada sebuah perusahaan perkebunan di kawasan Desa Alue Gani, Kecamatan Tadu Raya, Kabupaten Nagan Raya, Selasa (3/4) siang sekitar pukul 13.30 WIB kritis setelah ditebas oleh suaminya bernama Sudirman (45) menggunakan cangkul yang sehari-hari digunakan untuk mencangkul tanah di areal perkebunan.
Akibatnya, perempuan yang telah memiliki tiga orang anak yang berasal dari Kabupaten Simeulue itu nyaris meregang nyawa. Karena saat ditebas sang suami, darah segar langsung membasahi tubuh korban hingga menyebabkan perempuan itu ambruk ke tanah.
Keterangan yang berhasil dikumpulkan tadi malam di IGD RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, dari ibu korban, Nursaya (55) menyebutkan, peristiwa nahas yang menimpa anak keduanya itu tak ia ketahui secara pasti karena saat kejadian ia tak melihat peristiwa tragis itu, mengingat saat aksi penyerangan terjadi ia sedang berada di kediamannya sendiri. “Kejadiannya terjadi usai makan siang ketika sedang istirahat, saya tahu kejadian ini ketika sudah ada ribut-ribut di luar, dan menemukan anak saya menjerit kesakitan dengan tubuh bersimbah darah di luar rumah dengan posisi terkulai,” katanya.
Menurutnya, saat kejadian sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi kejadian berusaha memberikan pertolongan dengan menghentikan aksi brutal Sudirman.
Akan tetapi, kata Nursaya, pelaku justru kalap dan kembali berusaha mengejar adik iparnya yang berusaha memberikan pertolongan terhadap kakaknya tersebut. Kondisi membuat situasi makin mencekam, karena warga ketakutan untuk turun tangan.
Pasca kejadian, warga langsung mengamankan Sudirman karena usai melakukan aksinya itu pelaku tak melarikan diri, akan tetapi berada di sekitar tubuh istrinya yang telah bersimbah darah. Sedangkan warga yang lain langsung berusaha memboyong korban ke IGD RSUD Nagan Raya guna mendapatkan pertolongan medis. Namun karena tak mampu ditangani, akhirnya korban diboyong ke RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Kata Nursaya, sebelum peristiwa tragis itu, anaknya yang bersuamikan Sudirman itu memang sering terlibat keributan dan percek-cokan dalam rumah tangga. Namun ia mengaku tak tahu pasti penyebab pertengkaran tersebut karena hal itu merupakan persoalan rumah tangga anaknya dengan menantunya itu.
