Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Rabu, 4 Ogos 2010

Doktor Dera Pembantu Rumah



BINJAI-MEDAN-: Seorang pembantu rumah tangga bernama Sri Sunarni (27) mengaku dianiaya majikannya; sepasang suami istri yang sama-sama berprofesi dokter. Majikan perempuannya bertugas di RSU dr Djoelham Binjai. Sedangkan suaminya bertugas di Lampung.

Akibat penganiayaan itu, Sri wanita asal Lampung ini kabur ke rumah tetangganya, Rukiah, Selasa (3/8). Namun setelah menceritakan penganiayaan yang dialaminya, sejumlah warga di tempat tinggalnya di Jalan Jamin Ginting, Gang Atok, Lingkungan V Kelurahan Rambung Dalam, Binjai Selatan, mengamuk.

Majikan perempuan Sri adalah Junita (36). Suami Junita juga dokter bernama Warnop (37). Dan ketika reporter koran ini menemui Sri di rumah warga yang memberikan tumpangan, dia mengaku kerap disiksa majikannya yang sebenarnya masih satu kampung dengannya.

“Aku nggak tahu apa sebabnya. Badanku sering dicubiti, telingaku dipukul, bukan hanya sekali tapi sudah sering itu kualami. Badanku sakit semua. Karena tak tahan aku coba menceritakannya kepada tetangga. Tapi kemudian aku tak dikasih keluar. Aku juga tak diizinkan menghubungi orang tuaku di Lampung,” kata Sri.

Rukiah (50) warga yang memberikan perlindungan terhadap Sri mengaku prihatin. “Permasalahannya memang telah ditangani kepling, tapi karena kepling sedang jaga malam, untuk sementara waktu Sri menginap di rumah saya,” kata Rukiah.

Kembali ke Sri. Wanita berwajah bulat ini mengaku diajak kedua pasangan dokter itu dari Lampung untuk menjaga anak majikannya yang berusia 19 bulan, dengan menawarkan gaji Rp400 ribu per bulan.

“Aku diajak majikanku sejak Februari 2010 lalu. Kami memang sekampung makanya aku mau,” ujarnya.

Ada dugaan Sri dianiaya karena minta pulang ke Lampung. Dan wanita yang hanya tamatan sekolah dasar ini sudah pernah menyampaikan niatnya itu kepada majikannya. Namun majikannya melarangnya pulang.

“Sebenarnya sejak dari bulan Mei kemarin, aku minta pulang. Aku nggak tahan disiksa gitu, setiap kali Ibu Junita punya masalah di luar aku jadi tempat melampiaskan kekesalannya. Begitu aku minta pulang, aku malah semakin disiksa dan dilarang menelpon keluargaku. Badanku memar–memar gara–gara dipukul, kepala aku juga diantukkan ke dinding,” akunya.

Masih dikatakan Sri, rencana untuk dapat pulang pada Lebaran nanti juga tak diizinkan majikannya. Jika tetap memilih pulang, majikannya mengancam akan memotong gajinya.

Pantauan reporter koran ini, puluhan warga berkumpul dan mendatangi rumah si ibu dokter. Banyak warga yang berteriak-teriak mencaci-maki. Dan ketika kumpulan warga hendak merangsek ke rumah si ibu dokter, beberapa tokoh masyarakat mencegah. Namun akibatnya warga jadi semakin marah dan terus melemparkan kata makian.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular