JAKARTA - FIFA menegaskan hanya mempercayai PSSI hasil Kongres Luar Biasa di Solo pada Juli 2011 lalu yang menetapkan Djohar Arifin Husin sebagai Ketua Umum PSSI.
Keputusan FIFA itu berdasarkan rapat Komite Eksekutif (Exco) FIFA pada 29-30 Maret 2012 lalu di Zurich, Swiss yang merujuk kepada PSSI hasil Kongres Solo.
"Pernyataan (exco FIFA) merujuk pada PSSI dibawah kepengurusan yang terpilih di Kongres Juli 2011 (Solo)," ungkap komite media FIFA dalam suratnya yang diterima wartawan, Selasa (3/4/2012).
FIFA juga membantah jika keputusan Exco FIFA ditujukan kepada PSSI hasil KLB Ancol pada 18 Maret 2012 yang menetapkan La Nyalla Mattalitti sebagai Ketua Umum PSSI baru. Pasalnya, hingga kini, FIFA tetap mengakui hasil Kongres Solo.
Belakangan terdapat dua federasi sepak bola di Indonesia menyusul adanya KLB Ancol. Menanggapi hal itu, FIFA tetap konsisten dengan keputusan Exco FIFA.
Alhasil, dalam rapat Exco FIFA tersebut, PSSI Djohar Arifin kembali diberi tenggat waktu hingga 15 Juli 2012 untuk menyelesaikan konflik internalnya terurama terkait penyelenggaraan kompetisi kasta tertinggi.
Jika permasalahan ini tidak mampu diselesaikan hingga 15 Juni 2012, maka masalah Indonesia akan dilimpahkan ke Komite Darurat FIFA. Dan Indonesia terancam akan mendapat sanksi.
