Violetta (36), warga negara Jerman menunjukkan foto anaknya, Aubrey (6) yang sudah 5 bulan tidak bertemu yakni sejak Februari 2012. Ia menduga anaknya itu dibawa suaminya, Vicky berkewarganegaraan Indonesia dan keluarganya berdomisili di Bandung.
BANDUNG - Violetta Fraczek (36), wanita berkebangsaan Jerman, nyaris putus asa karena selama lima bulan tak bertemu dengan anaknya, Aubrey Aiko Candera.
Ia pun menawarkan uang Rp 50 juta bagi siapa saja yang bisa menemukan dan mengembalikan anaknya itu.
Violetta sudah berusaha mencari, bahkan sampai ke luar Jawa, yaitu ke Kalimantan. Aubrey, yang pada 29 Juli ini akan genap berusia enam tahun, diduga dibawa oleh suami Violetta, Vicky Candera, yang sampai kemarin tidak diketahui keberadaannya.
Sebelum keduanya menghilang, rumah tangga Violetta dan sang suami tengah bermasalah.
"Saya sempat sakit dan pulang ke Jerman, November tahun lalu. Tapi tidak boleh bawa anak saya itu. Saat saya balik ke Indonesia, Februari 2012, Aubrey tidak di rumah. Bahkan kondisi rumah acak-acakan. Semua barang dan perhiasan saya tidak ada di rumah itu," kata Violetta saat ditemui di salah satu tempat di kawasan Jalan Tamblong, Bandung, Selasa (17/7/2012).
Wanita yang sempat berprofesi sebagai guru bahasa Jerman dan Inggris di salah satu sekolah di Bandung ini berusaha mendatangi mertuanya.
Namun, Violetta mengaku malah mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan. Bahkan Violetta oleh saudara-saudara dari suaminya tersebut disuruh untuk tidak mencari anaknya.
Violetta tinggal di Indonesia sejak 1997 di Pekanbaru. Pada 2003, pindah ke Bandung dan tinggal di kawasan Kompleks Muara, Bandung.
Bagi Violetta, uang Rp 50 juta tersebut tidaklah seberapa, ketimbang kebahagiaan yang bakal diperolehnya jika bisa bertemu dengan anak semata wayangnya itu.
"Saya seorang ibu. Wanita mana pun rela mengorbankan apa saja demi anaknya. Begitulah," ujar Violetta, yang terlihat mencoba tetap tersenyum meski kedua bola matanya terlihat berkaca-kaca.
Wanita kelahiran Polandia, 17 Januari 1976, ini sempat melaporkan suaminya ke kepolisian dengan nomor LP 583/III/2012/Polrestabes tertanggal 1 Maret 2012.
Pada surat yang ditandatangani petugas Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polrestabes Bandung atas nama Aiptu Adjat Sudrajat tersebut, Violetta melaporkan dugaan tindak pidana melarikan anak dan atau kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya, Vicky Candera.
Ia berharap polisi bisa segera menindaklanjuti laporannya. Violetta hanya menginginkan anaknya bisa kembali bersamanya. Dia mengaku sudah tidak tahu harus meminta tolong kepada siapa dan harus berbuat apa lagi.