MEDAN: Sekejam-kejamnya harimau tak akan memangsa anaknya. Namun, di Jl. Flamboyan Raya, Kel. Simpang Selayang, juga di Pasar Ramai, Thamrin dua bayi laki-laki tewas dibunuh dan dibuang di parit dan tong sampah, Rabu (16/3) pagi.
Warga Jl. Flamboyan Raya mendadak heboh menemukan sesosok bayi di dalam parit tak bernyawa. Julham (28) yang pertama kali menemukan mayat tersebut pun memberitahukan abangnya Rianto, sekira pukul 07.45 wib.
Panik, Rianto kemudian berlari menuju rumah Darta (50), Kepala Lingkungan (Kepling) VIII, Kel. Simpang Selayang, Kec. Medan Tuntungan. Mendengar pengakuan Rianto, Darta langsung bergegas menuju TKP.
Berselang tak lama, petugas Polsek Deli Tua tiba di TKP. Setelah melihat orok yang masih ada tali pusarnya itu, petugas kemudian menghubungi petugas Identifikasi Polresta Medan.
Sementara, Boy Herwan (30), seorang pedagang ayam potong yang sehari-hari berjualan di sekitar TKP mengaku tak melihat seorang pun menjatuhkan bungkusan di parit. “Itu lah bang, kami nggak lihat ada yang buang bungkusan. Padahal kami jualan dari jam lima pagi di sini,” sebutnya.
Namun sebulan lalu ia pernah melihat seorang wanita pekerja cafe yang sedang hamil membeli ayam di kios miliknya. “Tapi sekarang cewek itu nggak pernah nampak lagi bang. Dia biasa beli ayam di tempat kami. Cewek-cewek kafe sini itu bang,” ungkapnya.
Kapolsek Deli Tua Kompol SP Sinulingga mengaku akan mulai penyelidikan dari cafe remang-remang terdekat.
Sore harinya, tepatnya Rabu (16/3) pukul 16.00 kehebohan serupa terjadi di lokasi pusat perbelanjaan tradisional, Pasar Ramai, Jl. Thamrin. Bayi laki-laki yang telah sempurna ini awalnya ditemukan Adi Said (50) petugas sampah Pasar Ramai.
Temuan itu sontak membuat heboh pengunjung dan pedagang di Pasar Ramai. Tak sedikit dari mereka yang ikut mengabadikan temuan mayat bayi tersebut.
Menurut Adi, awalnya bungkusan yang ternyata diketahui berisi mayat bayi itu ia angkat dari tempat sampah di lantai 2. Karena tak curiga dan mencium bau, Adi langsung membuang sampah tersebut di tempat penampungan sampah, di belakang bangunan Pasar Ramai.
Untuk mengungkap kasus tersebut, Polsekta Medan Area akan melakukan penyelidikan lanjutan.
