Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Sabtu, 28 Julai 2012

Ini Kronologi Brimob Berondong Warga Limbang Jaya


Angga (13), bocah yang baru duduk di kelas 1 MTs ini, meregang nyawa tepat di depan Masjid Darusalam Desa Limbang Jaya, Kecamatan Tanjung Batu Kabuapten Ogan Ilir. Jumat (27/7/2012). Peristiwa tersebut terjadi buntut dari sengketa lahan PTPN VII Cinta Manis dengan warga. Sejak bentrok warga dengan aparat kepolisian di PTPN VII, polisi terus melakukan patroli guna pengamanan dan sosialisasi kepada warga.






PALEMBANG — Desa Limbang Jaya, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Jumat (27/7/2012) pukul 15.30 menjadi mencekam.

Ratusan warga yang sempat berkumpul kocar-kacir setelah diberondong tembakan dari pasukan Brimob Polda Sumsel.

Pasukan yang berang dilempari batu akhirnya obral amunisi. Rentetan tembakan diarahkan ke massa.

Desingan peluru membuat warga berhamburan menyelamatkan diri. Namun malang bagi Angga (11). Bocah yang duduk di kelas I MTs ini tewas terkena peluru.

Ia terkena luka tembak di bagian kepala, tepatnya di belakang telinga sebelah kanan tembus hingga mengenai mata.

Angga tewas di depan Masjid Darussalam, Desa Limbang Jaya I , Dusun II RT 02/RW 02 Limbang Jaya, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel.

Sementara itu, tiga dari enam warga yang terkena tembakan diketahui bernama Rusman, Yarman, dan Parida. Ketiganya menderita luka tembak di beberapa bagian tubuh, seperti di dada, tangan, bahu, dan kaki. Ketiganya masih dirawat intensif di Ruang Emergency RS Bhayangkara Palembang. Sementara tiga lainnya masih dikabarkan berada di desa mereka.

Bunyikan Kentungan
Di RS Bhayangkara, raut muka sedih begitu terlihat dari wajah mereka yang menunggui ketiga pasien. Salah satunya, Asia (29), adik dari Parida (korban luka tembak).

“Kakak saya saat itu lagi berkumpul dengan warga lainnya. Tiba-tiba, ada Brimob datang dengan menggunakan empat truk. Karena takut, kakak dan teman-temannya memanggil warga lainnya dengan membunyikan kentungan,” kata Asiah, dengan mata memerah dan suara yang terputus-putus.

Itulah permulaan timbulnya bentrok antara warga Desa Limbang Jaya dengan ratusan anggota Brimob. Dikatakan Asiah, saat warga datang setelah mendengar suara kentungan, beberapa diantara warga ada yang melempar pasukan Brimob dengan batu. Aksi mereka yang melempar ini selanjutnya diikuti oleh ratusan warga lainnya. Anggota Brimob pun berusaha menghentikan tindakan itu dengan menembakkan senjata api mereka tanda peringatan.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular