Aksi massa Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) di rumah kediaman Duta Besar Malaysia di Kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (22/9/2010). Mereka menyerukan kepada warga Malaysia untuk segera meninggalkan Indonesia dalam waktu 2x24 jam.
JAKARTA, KOMPAS.com — Rumah Duta Besar Malaysia untuk Indonesia yang bertempat di Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, didatangi demonstran dari Bendera (Benteng Demokrasi Rakyat). Hal ini terkait aksi 1.000 motor untuk memberikan ultimatum kepada Dubes Malaysia dan warganya agar keluar dari Indonesia dalam waktu 2 x 24 jam.
Sekitar pukul 13.35, rombongan aksi 1.000 motor tersebut tiba di kediaman Dubes Malaysia yang berada di Patra Kuningan. Mereka berteriak dan berseru lantang dengan mengumandangkan "Ganyang Malaysia!" ,"Usir Malaysia usir Malaysia usir Malaysia sekarang juga!".
Lagu "Indonesia Raya" juga turut dikumandangkan dalam aksi massa tersebut. Dalam seruan yang diteriakkan Ketua Bendera Mustar Bonaventura, mereka menginginkan Dubes Malaysia keluar dari Indonesia dalam waktu 2 x 24 jam.
Hal itu merupakan bentuk kekecewaan dan protes terhadap Malaysia yang dianggap telah melecehkan martabat bangsa Indonesia. Aksi protes di depan rumah Dubes Malaysia tersebut dilakukan selama lebih kurang sepuluh menit dan sekarang aksi massa tersebut bertolak menuju Kantor Kedutaan Besar Malaysia.
Sebelumnya, sekitar pukul 13.00, aksi 1.000 motor tersebut mulai beranjak keluar dari Markas Bendera yang berlokasi di Jalan Diponegoro Nomor 58, Jakarta Pusat.
Mereka bertolak menuju rumah Dubes Malaysia yang berada di daerah Patra Kuningan. Arak-arakan konvoi terlihat memanjang di sepanjang ruas jalan menuju rumah Dubes Malaysia tersebut.