Liputan6.com, Jakarta: Upaya penipuan dengan memanfaatkan program berhadiah dari sebuah produk tertentu kembali terjadi. Modus yang digunakan pelaku adalah dengan menyelipkan kupon undian di dalam kemasan. Dalam kupon yang disertai nama dan alamat perusahaan serta tandatangan pejabat yang berwenang itu, tercantum nama dan nomor telepon yang bisa dihubungi konsumen. Agar lebih meyakinkan penemu kupon tersebut dipersilakan menghubunginya pada jam dan waktu kerja.
Usaha penipuan dengan cara seperti itu, belum lama ini dialami Dadang Kurnia, warga Buahbatu Bandung, Jawa Barat. Ia kaget saat membuka kemasan kopi susu menemukan kupon program hadiah berupa mobil. "Tapi sih sebenarnya saya juga kurang yakin," kata Dadang.
Kepastian cara seperti itu adalah pemalsuan ditegaskan salah satu staf perusahaan yang dimanfaatkan pelaku. Kepada Liputan6.com yang mengkonfirmasi via telepon, Jumat (24/9), Retno, menyatakan bahwa itu penipuan. "Kami tak pernah memakai cara semacam itu, hanya melalui hologram," katanya. Hologram yang digunakan pun tidak sembarangan namun memiliki ciri tertentu.
Retno menerangkan modus yang dipakai pelaku sudah lama digunakan. Biasanya mereka dengan pintar menyelipkan kupon palsu ke dalam kemasan. Setelah itu produk tersebut dipasarkan lagi di warung-warung bahkan supermarket. "Tapi kali ini mereka menyebarkan ke daerah-daerah. Karena biasanya konsumen yang tinggal di kota-kota besar sudah tahu akal bulus mereka," ujarnya.
Retno mengakui perusahaannya kerap menerima informasi semacam itu dari masyarakat. Rata-rata konsumen yang terjebak selalu diminta mentransfer sejumlah uang untuk biaya pajak. Terkait dengan itu Retno meminta para konsumen agar jangan mudah percaya. Untuk memastikan kebenarannnya konsumen bisa menghubungi distributor di daerah atau kota asal.
