KOMPAS.com - Hubungan asmara terlarang antara Daman (26) dan Sumiati (32) berakhir tragis setelah diketahui Suwarno (32) suami Sumiati. Daman, pria asal Dusun Manyaran, Jatikapur, Tarokan, Kabupaten Kediri — yang diduga pria idaman lain (PIL) Sumiati – tewas dibantai Suwarno menggunakan pedang sesudah Suwarno mengetahui Daman berselingkuh dengan istrinya.
Saat ditemukan, kondisi mayat korban mengalami luka bacok di kepala bagian belakang, dan lehernya nyaris putus. Mayat korban ditemukan oleh Nurtiah (10) Selasa (14/9/2010) sekitar pukul 06.00 WIB. Bocah yang masih duduk di kelas 5 Sekolah Dasar (SD) itu melihat tubuh korban dalam kondisi tengkurap di lahan jagung yang berada dibelakang rumah pelaku.
Karena takut, saksi memberitahukan hal tersebut kepada masyarakat setempat. Tak lama kemudian, warga bersama-sama mendatangi lokasi. “Ternyata tubuh yang tengkurap di kebun jagung tersebut adalah mayat Daman,” kata kakak sepupu korban, Boiran (40) saat berada di RS Bhayangkara Kota Kediri.
Setelah menerima laporan, petugas Polsek Tarokan dengan dibantu tim identifikasi Polres Kediri bergegas ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kemudian, petugas membawa jenazah Daman ke RS Bhayangkara Kota Kediri untuk diotopsi. Dari hasil olah TKP dan keterangan beberapa saksi, petugas mencurigai salah satu tetangga korban yang bernama Suwarno. Sebab, setelah peristiwa itu terjadi, Suwarno menghilang dari rumah.
Belakangan terungkap, memang benar Suwarno lah yang menghabisi korban. Pria asal Tuban, yang menikah dengan Sumiati, asal Dusun Manyaran, tersebut menyerahkan diri ke Polres Kediri Kota, Selasa (14/9/2010) sekitar pukul 11.30 WIB. “Kami mengultimatum pihak keluarga pelaku, agar pelaku segera menyerahkan diri. Akhirnya pelaku menyerahkan diri ke Polresta Kediri, dan sekarang ada di Polres Kediri untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Kasubag Humas Polres Kediri, AKP Mansyur.
Dari hasil pemeriksaan sementara petugas menduga motif pembunuhan tersebut dilatarbelakangi rasa cemburu. Pelaku mengetahui korban telah berselingkuh dengan istrinya. Perselingkuhan tersebut terbongkar saat pelaku tidak sengaja membuka SMS di handphone istrinya. Di handphone tersebut, pelaku menemukan banyak pesan singkat yang dikirim Daman ke istrinya. Hal itu lah yang membakar api cemburu sang pelaku, hingga akhirnya muncul niat untuk menghabisi nyawa korban.
Untuk memancing korban, pelaku mengirim SMS ke HP korban dengan menggunakan nomor istrinya. Dalam pesan tersebut pelaku mengajak korban untuk janji bertemu di belakang rumah pelaku. Tanpa rasa curiga, korban pun menuruti ajakan tersebut, dan mendatangi tempat yang sudah ditentukan untuk ketemuan. “Ternyata pelaku sudah menyanggong di lokasi. Begitu korban datang langsung disabet pedang. Sepertinya sudah direncanakan sebelumnya,” terang Mansyur.
Setelah melakukan aksi pembunuhan tersebut, pelaku langsung kabur ke rumah asalnya yang berada di wilayah Tuban. Namun, setelah beberapa pertimbangan, akhirnya korban menyerahkan diri ke pihak kepolisian.
