Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Isnin, 20 September 2010

Perawan Ini Dijual Rp 2,5 Juta

( Foto hiasan )



KOMPAS.com — Sindikat praktik perdagangan anak di bawah umur (trafficking) untuk melayani pria hidung belang dibongkar petugas unit Pidum Polrestabes Surabaya. Dua makelar cewek-cewek belia itu ditangkap saat mengantar anak buahnya di sebuah hotel di kawasan Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya.

“Kedua tersangka ini juga menyediakan perempuan yang katanya masih perawan, jumlahnya belasan orang,” ujar Kasatreskrim Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Anom Wibowo, Minggu (19/9/2010).

Kedua perempuan yang kini masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Surabaya adalah Serly Wulan Megalina (21) asal Magersari, Mojokerto, Jawa Timur, dan Kristin alias Puput (21) yang tinggal di Jalan Putat Jaya, Surabaya. Pemeriksaan secara intensif ini dilakukan lantaran petugas meyakini kedua perempuan dengan rambut disemir pirang itu masih memiliki jaringan lain dengan stok belasan anak perawan.

“Kami masih kembangkan pemeriksaan karena dimungkinkan jaringan kedua tersangka ini masih ada di luar,” ujar Anom.

Pengakuan Serly sendiri, ia mulai menjalankan bisnis ini sekitar enam bulan lalu. “Baru tertangkap sekarang,” kata perempuan yang memiliki tato kupu di betis kanannya.

Bersama Puput, Serly mencari wanita belia dengan nongkrong di mal, kafe, dan diskotek. Kepada para cewek yang dianggap bisa dijualbelikan, Serly dan Puput merayu mereka dengan iming-iming bisa mendapatkan uang banyak dengan cara mudah. Agar bisnis esek-esek terselubung itu berjalan mulus, Puput maupun Serly biasanya berbagi tugas. “Saya yang mencari perempuan, Puput yang mencari pelanggan,” jelas Serly.

Setelah mendapat wanita, Serly bersama perempuan yang dibawa dan siap melayani pria hidung belang tersebut nongkrong di mal yang berada di pusat kota Surabaya, menunggu Puput yang datang dengan pria hidung belang.

Setelah melihat dari dekat perempuan yang akan melayani berikut keterangan status yang disandang, para pelanggan biasanya langsung membicarakan tarif kencan. Bila ada kesepakatan harga, Serly dan Puput akan mengantarkan perempuan penghibur tersebut ke hotel atau penginapan yang telah ditunjuk si pemesan.

Kedua wanita itu cukup lincah dalam menjaring dan melayani pelanggan. Mereka punya banyak cara untuk memuaskan tamu. Salah satunya, baik Serly maupun Puput sudah siap dengan telepon seluler yang memuat foto perempuan yang akan diperdagangkan dalam beberapa pose. “Mereka juga siap dengan foto-foto yang tersimpan di telepon seluler plus tarifnya,” kata Anom.

Bila pria yang ditawari tertarik, mereka tinggal menghubungi perempuan yang siap di-booking. Selanjutnya, Serly atau Puput akan mengantarkan ke tempat pelanggan.

Tarif yang dipatok sindikat Serly dan Puput tergolong tarif menengah ke atas untuk ukuran bisnis esek-esek di Surabaya. Rata-rata sekali booking, tarifnya berkisar Rp 1,5 juta-Rp 2 juta. Jika anak buahnya masih perawan, mereka mematok tarif lebih tinggi, yakni Rp 2,5 juta.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular