KEDIRI I SURYA Online – Hubungan antara Eko Santoso, 27, dan sang istri, Rahayu Tri Wahyuni, 19, akhir-akhir ini memang tidak harmonis. Namun, pihak keluarga tak menuga bahwa ketidakharmonisan tersebut akhirnya memuncak dengan pembunuhan Rahayu oleh Eko.
Ibu Eko, Ny Mujiati, 52, belakangan ini hubungan rumah tangga anak pertamanya itu kurang harmonis. Suami-istri tersebut sering terlibat pertengkaran. “Saya kira hal itu wajar dalam kehidupan berumah tangga,” katanya ketika ditemui di rumahnya, di Desa Bringin, Badas, Kabupaten Kediri, Rabu (22/9) sore.
Seperti diberitakan, diduga dipicu kecemburuan sang istri, Eko Santoso, warga Dusun Ketangi, Bringin, Badas, tega mencekik istrinya sampai tewas, Rabu (22/9/2010) dini hari. Dia kemudian menggantung jenazah sang istri, Rahayu Tri Wahyuni, di dalam rumah.
Sebelum menggantung jenazah Rahayu setinggi sekitar tiga meter di ruang tengah rumahnya, Eko diduga sempat menyetubuhi jenazah tersebut. Sedangkan sebelum terjadi pembunuhan, muncul pertengkaran antara Eko dengan Rahayu, yang dipicu oleh tuduhan Rahayu bahwa suaminya pergi ke lokalisasi untuk berkencan dengan pelacur alias pekerja seks komersial (PSK).
Sekarang Eko mendekam di sel tahanan Mapolres Kediri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Bapak satu anak perempuan berusia dua tahun ini terancam dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati.
