MEDAN – Masih ingat kasus Polwan yang dipergoki suaminya sedang tidur bareng perwira TNI, Kamis (24/11) dinihari lalu? Nah, kemarin (4/12), Ipda Neneng membuka rahasia soal kisah ranjangnya bersama Dodi Arta, sang suami yang ‘menangkap basah’ perselingkuhannya.
Kemarin (4/12), Ipda Neneng kembali menceritakan kisah ranjangnya yang membuat bahtera rumah tangganya terancam hancur. Diakuinya, dia sudah tidak tahan melayani suaminya di ranjang. Soalnya, sambung Ipda Neneng, Dodi saat melakukan hubungan suami istri kerap memakai alat bantu seks berupa guli-guli.
“Jadi setiap habis berhubungan, aku yang sakit,’’ tegas Ipda Neneng, sedikit membuka penyebab retaknya rumah tangga mereka. Neneng mengaku suaminya mengenakan guli-guli sejak 2009 lalu.
Sebelumnya, Polwan yang bertugas di Sat Sabhara Polresta Medan itu mengaku sudah lama ingin menta cerai sama Dodi. “Semua yang dituduhkan itu tidak benar. Itu dilakukannya karena saya minta cerai dengannya, tapi dia nggak mau cerai. Selama ini dia tak bisa cari nafkah. Kerjanya hanya main judi, perempuan dan minum-minuman keras. Dia juga sering membawa teman-temannya main judi dan minum miras di rumah, bahkan mereka sering ngisap ganja di depan anak-anak. Padahal saya seorang perwira polisi, gimana perasaan saya? Pantas nggak kelakuannya itu?” papar Ipda Neneng di Polresta Medan.
Kembali soal guli-guli yang digunakan suaminya, Neneng enggan berkomentar lebih jauh. “Dah macam juper pula kau nanyaknya, di pengadilan nanti kan tahu,” katanya.
Ditanya lebih jauh soal niat Dodi yang akan menceraikannya lewat gugatan di Pengadilan Agama Medan, Ipda Neneng mengaku pasrah. “Terserah dia, biar saja apa yang mau dibilangnya, tadi malam dia sms aku. Dia mau koran kan aku lagi besar-besar, terserah dia,’’ tegasnya.
Terpisah, Dodi merasa alasan Ipda Neneng itu hanya mengada-ada saja. “Udah dari dulunya aku pake guli-guli. Dari mulai nikah dia udah tau aku pake guli-guli. Kok sekarang pula dia mengeluh. Alasan aja itu,” terang Dodi saat dihubungi kemarin malam.
Beberapa waktu lalu, Dodi juga mengaku, kelakuan Ipda Neneng membuat kedua anak mereka terlantar. Selama ini, menurut Dodi, Neneng tak pernah memperhatikan anak-anaknya. “Anak-anak nggak pernah diperhatikan, enak saja dia pergi dengan laki-laki lain,” katanya kesal. Untuk itulah, dia akhirnya menggugat cerai Ipda Neneng ke Pengadilan Agama Medan dengan nomor perkara 1586/pdt.G/X/2011 pada Senin (28/11) lalu. “Sudah saya ajukan gugatan cerai di pengadilan agama,’’sambungnya.
