Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso (ketiga kanan) dan anggota Komisi I Tantowi Yahya (paling kanan) menerima perwakilan artis seperti Ahmad Dhani, Mulan Jameela, Syahrini, dan perwakilan Sony Music Indonesia, di ruang kerjanya, Gedung DPR, Jakarta, Senin (14/5/2012). Kelompok artis penyanyi itu menyampaikan keluhan download lagu ilegal.
JAKARTA - Indonesia tidak mempunyai undang-undang yang mengatur gender calon presiden harus dari kaum laki-laki. Namun, musisi Ahmad Dhani mempunyai pandangan lain.
Dhani mengatakan Indonesia tidak membutuhkan pemimpin dari kalangan perempuan.
"Kalau saya tuh tidak butuh sosok presiden yang perempuan. Karena negara yang paling demokrasi saja seperti Amerika Serikat, sampai saat ini tidak berani punya presiden perempuan. Sudah 200 tahun lebih (berdiri), itu saja negara paling demokrasi di dunia, ya 'kan," kata Dhani seusai melakukan pertemuan dengan Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (14/5/2012).
Berkaca dari negara yang disebut demokrasi seperti Amerika itu, Dhani mengatakan bahwa perempuan tetap tidak dipercaya jadi presiden. "Nah, Indonesia jangan mencoba beda, hati-hati," imbuhnya.
Pernyataan Dhani ini disampaikan saat ditanya wartawan tentang wacana Partai Demokrat mengusung Ani Yudhoyono dan PDI Perjuangan mendapuk Megawati Soekarnoputri sebagai capres.
