JAKARTA - Politisi Demokrat yang mengusulkan Ani Yudhoyono sebagai calon Presiden (Capres) 2014 kabarnya mendapat teguran dari Majelis Tinggi Demokrat.
Informasi yang diperoleh, Ani Yudhoyono kurang sreg dengan wacana dirinya dicalonkan Presiden. Kader Demokrat yang bersangkutan pun kena semprot.
Ketua DPP Partai Demokrat Umar Arsal ketika dikonfirmasi hal tersebut di gedung DPR Jakarta, Rabu (23/5/2012), hanya tertawa. Dia tidak membenarkan atau menyalahkan informasi itu.
"Tapi kita tahu semua kalau masalah capres ini, kader sudah dilarang berwacana dulu. Sebab jelas perintah dari Dewan Pembina dan Ketua Umum partai bahwa ini tahun kerja," kata Umar Arsal.
Menurut dia, masalah capres belum saatnya untuk dibicarakan. Sebagai partai politik pendukung pemerintah ada baiknya mendukung pemerintah memprioritaskan kerja.
"Biarkanlah bak air mengalir. Ibu Ani memang potensi jadi capres tapi semua berpulang ke Majelis Tinggi," ujarnya.
Kabar mengenai pencalonan Presiden Ani Yudhoyono pertama kali dikemukakan Anggota Dewan Pembina Demokrat Melani Leimena Suharli.
Gayung bersambut, Ketua DPP Andi Nurpati dan Ruhut Sitompul juga mengiyakan Ani Yudhoyono sebagai capres Demokrat.
