BATAM - Masih dalam kondisi luka di bagian kepala, lebam lengan dan dada, Syam (39), warga negara Malaysia, mendatangi unit VI Jatanras Polresta Barelang Kota Batam untuk melaporkan tindakan penganiayaan yang dialaminya.
Korban dianiaya hingga babak belur oleh seorang pengusaha rental mobil berserta kawan-kawannya.
Dari informasi, diketahui bahwa penganiayaan tersebut berawal dari adanya kasus utang piutang antara korban (Syam) dengan seorang pengusaha yang menyewakan mobil jenis Nissan Grand Livina, berinisial MD.
Selama melakukan penyewaan tersebut, korban mengalami keterlambatan pembayaran sewa mobil sebesar Rp 1,9 juta per bulannya.
Syam mengaku sudah lama menyewa mobil kepada MD. Bahkan selama berada di Batam, tambahnya, ia selalu merental mobil MD.
Namun karena ada masalah keuangan, korban tak bisa menyelesaikan sewa rental mobil sebesar Rp 1,9 juta.
"Sebelum-sebelumnya saya sering terlambat bayar sewa mobil, tidak ada masalah. Tapi untuk yang terakhir ini saya mengalami kesulitan keuangan, bukan saya tidak mau bayar. Bahkan saya sudah menjanjikan hari pembayaran tunggakan itu, tiba-tiba entah kenapa saya dijemput dengan mobil ke Puri Legenda dan jadinya begini," terangnya.
