YOGYA – Baru tiga bulan kegiatan ekstra kurikuler robotic diselenggarakan Sekolah Dasar Muhammadiyah Sukonandi Yogyakarta, enam pelajarnya dikirim ke Malaysia untuk mengikuti kontes robot se Asia Tenggara.
Enam pelajar yang terbagi dalam dua tim tersebut, akan beradu ketrampilan merangkai dan memrogram robot dengan 200 peserta lain di ajang International Islamic School Robotic Olympiade, Pusat Sains. Kuala Lumpur, Malaysia 23-28 Mei.
Benny Oktianto selaku Pengajar Ekstra Kulikuler Robotic sekaligus pendamping di SD Muhammadiyah Sukonandi, Selasa (22/4/2012) mengatakan sebelum dikirim ke Malaysia, enam siswa tersebut bersaing dengan 30 siswa lain di sekolah tersebut.
Dua tim ini nantinya akan mengikuti lomba empat jenis kelas robotic yakni line tracer, miss solving, robot analog, dan robot teater. “Nantinya anak-anak merangkai dan melakukan pemrograman agar robot bisa bergerak sesuai penilaian juri,’ jelas dia.
Mereka nantinya akan menampilkan robot run sebanyak dua buah, robot analog dua buah dan robot teater empat buah. Saat kontes robot teater ini peserta akan memainkan teater dengan judul Bhineka Tunggal Ika berupa tari-tarian yang menampilkan tarian dari beberapa wilayah di Indonesia lengkap dengan kostum khasnya. “Yang dinilai bagaimana robot teater bisa membuat gerakan yang sinergi dengan peserta,” ucapnya.
Pun baru tiga bulan kegiatan ektra kurikuler robotic diselenggarakan di SD Muhammadiyah Sukonandi menurut dia kegiatan tersebut sangat diminati pelajar. “Robotic ini memang sedang digandrungi. Untuk sementara kami selenggarakan untuk kelas 4 dan 5,” tururnya.
Meski baru kali pertama mereka mengikuti kontes robot internasional, namun mereka punya target merebut juara.
Dari enam siswa yang mewakili SD Muhammadiyah Sukonandi, lima peserta justru perempuan. Mereka yang mewakili SD tersebut yakni Athaya Zahra, Mlati Anggayuh Jati, Farah Nabila, Hasna Hanansari, Nabila Rahma dan Faiz Zulfikar.
