Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Rabu, 21 April 2010

Gara-Gara Percintaan Lelaki 70 Tahun

( Foto hiasan )


MALANG, KOMPAS.com - Masih ingat Ngadiono, lelaki tua dan beristri dari Malang yang selama setahun menjebak janda Juminem tapi gagal total? Ia sakit hati pada Juminem yang dipacarinya, karena malah kawin dengan lelaki lain bernama Tiktosari, 70 tahun.

Maka, segala upaya jahat dia kerahkan. Mula-mula menaruh kabel beraliran listrik di atas pintu kamar Juminem di Dusun Krajan Desa Bandungrejo, Bantur, Kabupaten Malang. Setelah setahun, kabel itu baru tersentuh oleh Juminem hingga ambruk. Tapi karena tak sampai tewas, Ngadiono kurang puas.

Hanya tiga hari kemudian, Ngadiono menyuruh dua perampok sewaan untuk beraksi di rumah Juminem. Sesudah peristiwa itu, Ngadiono kabur sehingga menambah kecurigaan aparat. Benar saja, Ngadiono jadi buron. Konyolnya, ketika sudah terjebak polisi, Ngadiono cepat-cepat minum racun.

Kini, setelah fisiknya waras lagi, Ngadiono baru mengakui bahwa dua perampok di rumah Juminem memang sengaja disewanya. Kedua perampok itu adalah Joko (26) dan Dwi Hadi (22), keduanya warga Kaliuling, Tempursari, Kabupaten Lumajang.

Mereka ditangkap di rumah masing-masing, Senin (19/4) malam setelah disanggong dua hari. Nama mereka didapat dari bos mereka, Ngadiono yang ditangkap di Sumbermanjing Kulon Pagak, Sabtu (17/4).

“Dari mereka, kami nggak menyita hasil perampokannya, yakni perhiasan korban seberat 24 gram karena sudah dijual dan uangnya habis dibagi. Kami hanya mengamankan clurit, yang dipakai menodong korban sewaktu beraksi,” kata AKP Azwandi SH, Kapolsek Bantur, Selasa (20/4/2010).

Kepada petugas, mereka mengaku merampok di rumah Juminem karena mendapat order dari Ngadiono. Namun, soal motif dendam Ngadiono pada korban, mereka mengaku tak tahu menahu.

Setelah mendapat order merampok pada Rabu (7/4) dini hari. Itu berselang tiga hari setelah Ngadiono gagal membunuh Juminem dengan jebakan kabel beraliran listrik di atas pintu kamar tidurnya, Minggu (4/4) siang. Saat itu Juminem hanya ambruk akibat tangannya menyentuh kabel listrik, yang akan disingkirkan. Tak puas kalau Juminem hanya ambruk, Ngadiono menyuruh dua pelaku itu merampoknya.

Supaya aksi mereka mulus, Ngadiono menyuruh pelaku agar menyaru sebagai orang suruhan saudara korban, dengan mengabarkan duka sewaktu bertamu ke rumah korban. “Kedua pelaku itu belum kami mintai keterangan karena masih kami keler. Nanti, keterangan mereka itu akan kami konfrontir,” ujarnya.

Terbongkarnya kedok jahat Ngadiono ini membuat para tetangganya kaget. Semula warga tak mengira Ngadiono yang sudah berkeluarga dengan dua anak menjalin asmara dengan Juminem. Bahkan, saat itu Ngadiono sudah siap menikahinya, meski sudah punya istri sah. Namun setahun lalu, tanpa seizinnya, Juminem menikah dengan Tiktosari, 70 tahun.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular