( Foto hiasan )MAKASSAR, KOMPAS.com — Nita Sari (15), siswi SMA Datu Ribandang, Makassar, Sulawesi Selatan, ternyata dibunuh oleh sepupunya bernama Itok. Motifnya, Itok cemas setelah gagal memerkosa Nita Sari, Jumat (23/4/2010) malam.
Polisi Makassar menetapkan Itok sebagai tersangka pembunuhan dan percobaan pemerkosaan setelah menginterogasinya selama dua jam, Sabtu (24/4/2011) kemarin. Menurut Kepala Kepolisian Sektor Tallo AKP Ahmad Maryadi, awalnya polisi memeriksa saksi-saksi, mulai dari orangtua korban sampai pacar korban bernama Wawan.
Selain itu, polisi juga memeriksa Itok dan istrinya, Ilfah. Namun, hanya Itok yang diduga kuat sebagai pelaku. Polisi mendapati beberapa luka di tubuh Itok yang diduga bekas cakaran dari korban.
"Saat diinterogasi, pelaku awalnya tidak mau mengakui perbuatannya. Namun, saat anggota kami melihat bekas darah di tangan Itok, langsung kami periksa tubuh Itok yang ternyata dipenuhi bekas cakaran," ujar AKP Ahmad.
Menurut Ahmad, Itok pun mengakui tega menggorok sepupunya setelah gagal memerkosa karena mendapat perlawanan sengit. "Mungkin karena takut ketahuan, Itok kalap dan menikam sepupunya," ujarnya.
Itok menggorok leher korban hingga Nita Sari tewas seketika. Ditemukan pula tiga bekas luka tusuk di betis kiri-kanan. Nita dikenal sebagai gadis pendiam yang ramah dan santun.
Nita juga lebih sering tinggal di rumah ketimbang nongkrong di luar rumah.
Pada Jumat malam itu, Nita sendirian di rumahnya, Jalan Sinassara, Kelurahan Kalukuboddoa, Kecamatan Tallo, Makassar. Ibunya sedang pergi karena ada keperluan, sedangkan ayahnya ke luar kota.
Tersangka Itok kini dijerat Pasal 338 KUHP dan UU Perlindungan Anak. Itok menusuk leher korban yang menyebabkan Nita Sari tewas.
