DELI SERDANG – Setelah tiga tahun kepergian Fitriani (22) tanpa kabar berita, kedua orang tuanya Suyut (35) dan Tumiem (39) warga desa Ramunia kecamatan Pantai Labu Deli Serdang mulai putus asa mencari keberadaannya.
Akhirnya pria yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh bangunan lepas itu memberanikan diri untuk melaporkan kehilangan anaknya ke Polsek Beringin.
Kepada polisi, Suyut menjelaskan kekhawatirannya anaknya Fitriani yang hilang diduga menjadi korban perdagangan orang (traficking). Sebab, menurutnya banyak sekali kasus yang sama diawali dengan hilangnya korban secara tiba-tiba.
“Sebelum hilang, sepengetahuan saya, anak saya tidak ada musuh gitu pula pergaulan dengan teman maupun pacarnya. semuanya baik-baik saja. Cuma satu kemungkinan, anak saya diculik dan dijual. Seperti yang saat ini ramai terjadi,” ujarnya, tadi siang.
Ketika ditanya tentang ciri-ciri khususnya, Suyut mengatakan, anaknya Fitriani, hanya memiliki ciri tubuh gemuk, tinggi dan putih. Selain itu tidak ada cirri-ciri yang menonjol.
