Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Isnin, 19 April 2010

Lelaki 60, Rogol 2 Kanak-Kanak Usia 6 Tahun

( Foto hiasan )


BANGKALAN, KOMPAS.com — Lelaki tua bangka ini sungguh kurang ajar. Betapa tidak, umurnya sudah 60 tahun, tega-teganya memerkosa dua murid SD kelas 1. Sallon, lelaki tua dari Desa Muara, Kecamatan Klampis, Bangkalan, Madura, itu melakukannya di sawah desa tersebut, Kamis (15/4/2010).

Sementara orangtua kedua korban baru melaporkan kasus itu ke Polres Bangkalan, Senin (19/4/2010). Kedua bocah lugu yang masih tetangga pelaku itu berinisial FA dan FT, masing-masing berusia 6 tahun.

Namun, kepada polisi, Sallon yang punya tiga anak perempuan itu berdalih, perbuatan mesumnya bisa terjadi akibat ajakan kedua korban. Sallon mengaku hanya melayani keinginan anak-anak. “Saya sedang di sawah. Anak-anak itu malah mengajak saya ke sumur,” dalihnya.

Pengakuan menyebalkan ini kontras dengan kondisi para korban. Gadis-gadis ingusan itu tampak tertekan ketika diajak melapor ke kantor polisi. Bahkan, ketika hendak diwawancari, FT langsung memeluk ibunya, Hj Aliyah.

Menurut Hj Aliyah, pada Kamis lalu anaknya menangis sepulang sekolah. Usut punya usut, FT menceritakan bahwa ia baru saja dipaksa kakek Sallon menemani ke sumur di sawah.

Sesampai di sumur, Sallon menggauli kedua gadis kecil itu secara bergantian. Kendati merasa kesakitan, dua gadis berparas manis ini tidak berani berteriak atau menangis karena sang kakek terus memaksa mereka berdua. Ketika perbuatan bejat kakek ini selesai, dengan tanpa merasa bersalah, ia pergi ke sawah melanjutkan pekerjaannya.

Sementara dua gadis cilik ini dengan tertatih-tatih pulang ke rumahnya masing-masing. Hj Aliyah langsung lemas mendengar cerita itu. “Ketika saya periksa, celananya ada bercak darah,” ujar Hj Aliyah di Mapolres Bangkalan.

Kontan saja Hj Aliyah membawa putrinya ke rumah sakit agar dilakukan visum. Hasil pemeriksaan medis menyatakan, perbuatan Sallon tidak sampai merusak selaput dara korban. “Tapi, kami tetap laporkan agar diberi pelajaran yang setimpal,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, orangtua FA yang masih di ruang PPA Polres Bangkalan bersama korban guna menjalani pemeriksaan tidak bisa mengungkapkan perihal yang menimpa anaknya. FA juga tampak terpukul.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular