JAKARTA - Agustina harus menebus FN (15), anaknya yang selama seminggu dipekerjakan sebagai penjaja seks di sebuah kafe di Kali Jodo, Jakarta Barat.
"Saya nggak tau apa-apa, yang jelas FN tak pulang selama seminggu, dia pamitnya mau ngamen. Dan saya dapat kabar dia dibawa sama Ucok dan Wawan, sopir angkot M01 jurusan Senen-Kampung Melayu," ujar Agustina, ibunda dari FN, saat ditemui di SPK Polda Metro, Senin (20/2/2012).
Agustina menjelaskan, untuk menebus FN yang sehari-hari bekerja sebagai pengamen ini, ia harus membayar sejumlah uang sebesar Rp 200 ribu dan sebuah handphone.
Setelah ditelusuri dan berdasarkan pengakuan dari FN, ternyata oleh Ucok dan Wawan, FN bersama dengan dua temannya yakni Riska dan Desi, yang awalnya ditawari pekerjaan sebagai pramusaji di Kalibata, malah dibawa ke sebuah kafe di Kalijodo
"Kata FN, pada 12 Februari 2012 di Kafe Mawar Jl Jembatan 3 Barat, Kecamatan Jambore Angke, Kali Jodo, dia dipekerjakan melayani 'Om-om' di sana," ucap Agustina.
Agustina pun akhirnya melaporkan Ucok dan Wawan ke SPK Polda Metro Jaya dengan nomor laporan LP/587/11/2012/PMJ/Ditreskrimum karena Ucok dan Wawan melakukan tindak pidana membawa kabur anak di bawah umur dan atau perdagangan orang pasal 332 KUHP dan atau pasal 2 dan 6 UU RI No 21 Tahun 2007 tentang Perdagangan Orang.
