MEDAN - Kondisi 2 siswa TK Yayasan Budhis Bodhicitta, Medan, Sumatera Utara (Sumut), Yunita dan Noval, yang ditabrak sang guru, Marini, masih kritis. Keduanya mengalami patah tulang dan luka di bagian kepala. Mereka masih menjalani perawatan intensif.
Yunita dan Noval yang sama-sama berusia 3,5 tahun menjalani perawatan dengan bantuan alat pernafasan di ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit (RS) Columbia Asia, Jl. Listrik, Medan, Sabtu (3/3/2012).
Dokter yang bertugas, Hermanto mengatakan, Yunita dan Noval membutuhkan perhatian khusus karena mengalami luka cukup serius. Yunita menderita cedera patah pada bagian pinggul, patah tulang kaki dan tangan. Sedangkan Noval mengalami benturan keras pada bagian kepala.
Dari 17 siswa ditambah seorang guru yang menjadi korban dalam insiden naas tersebut, dua di antaranya telah pulang ke rumah masing-masing. Sementara 16 lainnya masih menjalani perawatan.
"Sebagian besar korban mengalami luka ringan. Tetapi ada beberapa yang mengalami luka parah jadi butuh perhatian serius," kata Hermanto di rumah sakit, Sabtu (3/3/2012).
Hermanto belum dapat memastikan apakah Yunita dan Noval akan menjalani operasi atau tidak.
"Masih dalam perawatan dan observasi. Jika dibutuhkan tindakan medis seperti operasi, tim dokter akan melakukannya segera," tambah Hermanto.
