Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Sabtu, 31 Mac 2012

Jumlah Penonton Terus Turun

Film Negeri 5 Menara.




JAKARTA - Tak banyak yang tahu bahwa kemarin (30/3) adalah Hari Film Nasional Ke-62. Sebab, 62 tahun lalu, pada 30 Maret, sutradara Usmar Ismail melakukan pengambilan gambar pertama untuk film Darah dan Doa, film lokal pertama yang diproduksi Indonesia. Momen itulah yang ditetapkan sebagai Hari Film Nasional.

Mulai saat itu hingga sekarang, banyak hal yang terjadi dalam dunia perfilman nasional. Sempat mati suri sampai akhirnya mulai bangkit lagi. Kebangkitan film nasional ditandai kemunculan film Petualangan Sherina (2000) karya Mira Lesmana dan Riri Riza. Film tersebut sukses meraup penonton yang tidak sedikit.

Duo tersebut mengulang kesuksesannya saat membuat film Laskar Pelangi (2008). Film yang diadaptasi dari novel karya Andrea Hirata tersebut ditonton lebih dari 4,5 juta orang. Standar tinggi yang susah dilampaui film-film yang diproduksi setelah itu.

Hingga kini, banyak film yang bermunculan. Mulai genre drama percintaan hingga horor komedi berbumbu seks. Meski begitu, tak ada yang sampai mencatatkan angka penonton sefantastis Laskar Pelangi. "Membuat film yang bisa menarik penonton untuk datang ke bioskop itu sekarang ini susah. Setahun kemarin, penonton film box office Indonesia itu nggak ada satu juta," tutur produser The Raid Ario Sagantoro saat dihubungi wartawan kemarin (30/3).

Keluhan yang sama diungkapkan Robby Ertanto, sutradara film 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita dan Dilema. "Keprihatinan kita ya tentang jumlah penonton yang merosot. Setiap film-maker pasti menginginkan filmnya ditonton banyak orang. Tapi, tampaknya, memang perlu dibuat formulasi baru supaya bisa membuat masyarakat berbondong-bondong datang ke bioskop," ucapnya.

Robby lantas menceritakan pengalamannya saat membuat film Dilema yang rilis tahun ini. "Dilema itu menggunakan dana yang besar. Tapi, ternyata setelah tayang di bioskop, jumlah penontonnya hanya 30 ribu dan hanya dua minggu tayang. Setiap pembuat film pasti ingin filmnya ditonton banyak orang. Karena di sini tidak bisa, harus ada upaya lain. Misalnya, mengikuti festival di luar negeri," jelasnya.

Dia melanjutkan, film Dilema akan mengikuti festival film di Moskow pada April mendatang.

Sementara itu, film Negeri 5 Menara karya Affandi Abdul Rachman yang juga beredar pada 2012 berhasil meraup sekitar 750 ribu penonton. Namun, data tersebut belum final. "Data itu masih belum di-update lagi. Sebab, sekarang ini masih ada 40"50 copy film Negeri 5 Menara," katanya melalui sambungan telepon.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular