JAKARTA - Pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq memprovokasi massa yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI), saat berorasi didepan Istana Negara. Pria berjenggot meneriakkan seruan untuk menerobos pagar Istana.
"Sekarang, mahasiswa sudah berhasil menerobos DPR. Kapan kita rebut Istana?" teriak Habib Rizieq, Jumat (30/3/2012).
Orasi Habib Rizieq tersebut kontan melecut massa FUI meneriakkan "sekarang juga". Massa FUI pun mulai bergerak mendekati Istana, dan polisi anti hura-hara mulai memasang barikade lengkap dengan tameng dan gas air mata.
"Bagi polisi yang membukakan pintu Istana, akan naik pangkat semua. Yang Kombes jadi jenderal, yang kopral juga jadi jenderal," seloroh Habib Rizieq.
Habib Rizieq bahkan menyebut partai yang mendukung kenaikan harga BBM adalah partai (maaf) tahi.
"Partai yang mendukung kenaikan harga BBM, tempatnya bukan di DPR. Tempatnya di jamban," kata Habib Rizieq.
Dalam orasinya, Habib Rizieq meneriakkan ganyang dan turunkan Presiden SBY.
"Ganyang SBY! Tangkap dan turunkan SBY!," teriaknya. Rizieq mengatakan kas negara Republik Indonesia kosong karena diambil oleh para pejabat negara beserta kerabat, istri, dan anak-anaknya.
Menurutnya, pemerintah tidak boleh mengambil harta rakyat kalau belum mengambil lebih dulu harta para pejabat negara.
"Kalau harta pejabat belum diambil, haram hukumnya ambil harta rakyat! Hei SBY, jangan kau serakah! Preteli semua harta pejabat dan istrimu," cetusnya.
Rizieq pun meneriakkan tak sepantasnya ulama takut pada pemerintah yang berlaku zalim. Menurutnya, bila ada ulama yang ikut program pemerintah seperti menjadi model iklan bayar pajak, Rizieq menyebutnya sebagai ulama unyil.
