JAKARTA - Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR RI, M. Prakosa mengatakan, segera memulai penyelidikan kasus video porno yang menyeret anggota DPR. Dalam penyelidikan itu akan mengundang ahli IT dan forensik digital untuk melakukan pengujian keaslian video tersebut.
"Kita mulai melakukan penyelidikan. Kita mulai hari ini bekerja, ahli IT untuk analisis, forensik digital, untuk meneliti apa video orisinil, untuk melihat juga apa pelaku adalah benar anggota DPR bukan atau mirip-mirip saja. Satu dua hari selesai," ungkap Prakosa kepada wartawan di gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Senin (14/5/2012).
Lanjut dia, bila terbukti terlibat dalam kasus itu, maka akan segera dilakukan pemanggilan pada minggu depan.
"Seandainya ada indikasi, minggu depan kita lakukan pemanggilan," jelasnya.
Saat ditanya perihal pihak kepolisian juga dilibatkan untuk menyelidiki kasus tersebut, Prakosa mengaku, BK tidak melibatkan aparat kepolisian karena kasus yang ditelusuri adalah kasus pelanggaran etika.
"Tidak ada kaitannya denga polisi, kita menangani etik. Hasil analisis ahli selesai minggu ini. Kalau sudah ada analisa lengkap kita putuskan," terang dia.
Prakosa juga memastikan penyelidikan selesai pada pekan depan sehingga kasus tersebut diputuskan oleh BK.
"Kita lakukan analisis ahli, pemanggilan-pemanggilan minggu depan. Kita cek dulu orisinil atau tidak video ini. Tapi klau tidak ada indikasi, tidak ada pemanggilan, mungkin akhir pekan depan sudah bisa mengambil keputusan," jelasnya.
