JAKARTA - Rencana konser Lady Gaga di Jakarta pada 3 Juni, menuai kontroversi. Front Pembela Islam (FPI) sangat keras menentang kedatangan Penyanyi asal Amerika Serikat (AS).
Artis Poppy Sovia mengaku bingung jika Lady Gaga dibilang haram, dan ditolak konser di Jakarta oleh FPI dan ormas lain.
"Kalau Lady Gaga dibilang haram atau apa lah, emangnya Lady Gaga mengandung minyak babi," ujar Poppy di lobi Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (14/5/2012).
Seni, menurut Poppy, merupakan kebebasan dalam berkarya. Sudah seharusnya seni dilindungi oleh pemerintah.
Masyarakat, lanjutnya, sangat butuh hiburan. Kedatangan Lady Gaga, bagi Poppy dapat membawa pengaruh citra positif bagi Indonesia, di dunia internasional.
"Itu tergantung cincay-nya pemerintah dengan FPI-lah. Kalau pemerintah kasih support dengan kita. Masa sih enggak dikasih hiburan," imbuhnya.
Meski bukan pengagum Lady Gaga, Poppy mengakui bahwa Lady Gaga merupakan artis fenomenal dan berkualitas.
