Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Ahad, 17 Jun 2012

Pemerkosa 'Kubur' Korban dengan Dedaunan






REDELONG - Adi (16) yang sudah diangkat anak oleh keluarga Ibni Faisal, warga Kampung Babusallam, Simpang Tiga Redelong, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, tiba tiba bertingkah bagai monster. Remaja tanggung itu tega menghabisi sekaligus memerkosa gadis cilik Shufi Alhifah binti Ibni Faisal (4,5).

Korban sempat dinyatakan hilang selama empat hari, namun polisi yang bekerja cepat akhirnya berhasil menguak misteri kehilangan bocah malang Shufi, setelah Adi yang diinterograsi polisi mengaku ia yang menghabisi korban. Adilah yang menunjukkan lokasi Shufi dieksekusi, yang telah ditutupi dedaunan. Balita malang itu dieksekusi hanya sekitar 300 meter dari rumahnya.

Saat ditemukan, kondisi jenazah Shufi Alhifah, ditutupi dedaunan serta potongan daun bambu di antara semak belukar yang tidak jauh dari jalan raya. Jaraknya hanya sekitar 50 meter dari ruas jalan Pante Raya-Simpang Tiga Redelong. Shufi dinyatakan hilang dari rumahnya Selasa (7/2) lalu, sekira pukul 16.30 WIB. Ketika itu, putri tunggal pasangan Ibni Faisal (35) dan Hayati (25), pergi membeli kue ke salah satu kios yang tidak jauh dari rumahnya. Namun sejak sore itu, Ufi tak kunjung kembali ke rumah.

Sebelum ditemukan, berbagai upaya dilakukan oleh pihak keluarga untuk menemukan gadis cilik itu. Mulai dari pencarian berkeliling kampung bersama warga setempat, hingga menempelkan selebaran ke sejumlah tempat, termasuk memberitakannya melalui Harian media dan situs online. Tidak cukup hanya sampai disitu, pencarian Shufi ini, juga melibatkan beberapa orang pintar sebagai upaya pihak keluarga untuk menemukan putri semata wayang.

“Sebelumnya, bahkan kami sempat mendapat informasi jika Shufi, diculik dan sedang berada di Kabupaten Aceh Utara dan Bireuen. Kami berupaya untuk mencari ke sana dengan harapan bisa menemukan Ufi. Tapi setelah ditelusuri ke sana tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan Shufi Alhifah,” kata seorang keluarga dekat korban, Said Abdullah, kepada Serambi Sabtu (11/2/2012).

Dikatakan Said Abdullah, setelah berbagai upaya dilakukan, akhirnya di hari keempat Shufi Alhifah ditemukan namun kondisinya sudah tidak lagi bernyawa. Kronologis ditemukan jenazah gadis cilik itu, bermula dari penemuan sandal milik korban di dekat lokasi penemuan mayat Shufi. Setelah dipastikan sandal tersebut milik Shufi, warga bersama pihak kepolisian setempat, langsung menyusuri kawasan tersebut. “Padahal, sebelumnya kami sudah bolak-balik mencari di daerah itu tetapi tak bisa menjumpai jenazah Ufi. Dan di hari keempat, semalam sekitar jam dua lewat, jenazahnya berhasil ditemukan dalam kondisi telah ditutupi rumput dan potongan bambu,” kata Said Abdullah yang didampingi sejumlah pihak keluarga korban, usai acara pemakan Shufi Alifah.

Ia katakan, awalnya pihak keluarga tidak menaruh curiga terhadap anak angkat ayah korban bernama Adi yang biasa tinggal di rumah itu. Dan sebelum Shufi Alhifah menghilang, Adi sempat menemani korban membeli kue di salah satu kios yang tidak jauh dari rumahnya.

Menurut kesaksian, beberapa warga Kampung Babusallam lainnya, setelah jenazah Ufi ditemukan, langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Datu Beru, Takengon, guna dilakukan visum. Usai dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, jenazah Shufi Alifah dibawa kembali ke Kampung Babussalam untuk dikebumikan.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular