Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Khamis, 7 Jun 2012

PSSI dan KPSI Berdamai, hasil rundingan di Malaysia


Perwakilan PSSI, ISL, dan KPSI menandatangani kesepakatan (MoU) untuk membangun sepakbola baru Indonesia di Kuala Lumpur, Kamis (7/6/2012). Kesepakatan ini dicapai setelah dimediasi Taskforce AFC, juga dihadiri Ekso FIFA Dato Worawi Makudi (ke-3 dari kiri) dan FIFA Director of MAs Thierry Regenass (ke-2 dari kiri), juga Sekretaris jenderal AFC Dato Alex Soosay (paling kiri)




JAKARTA - Setelah mengalami pertikaian selama berbulan-bulan, konflik di tubuh organisasi sepakbola Indonesia akhirnya bisa dituntaskan. Tim Task Force Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC) akhirnya mendamaikan dua kubu yang bertikai, yakni PSSI versi Djohar Arifin, dan PSSI versi KPSI yang dipimpin oleh La Nyalla Mattalitti.

Kesepakatan perdamaian antara PSSI versi Djohar Arifin dan PSSI versi La Nyalla itu dicapai dalam pertemuan yang digelar di Kuala Lumpur Malaysia, Kamis (7/6/2012).

Di hadapan para petinggi AFC, diantaranya Wakil Presiden AFC Pangeran Abdullah Ibni Sultan Ahmad Shah, anggota Komite Eksekutif FIFA, Dato Worawi Makudi, Sekretaris Jenderal AFC, Dato Alex Soosay, Direktur Pengembangan Asosiasi FIFA, Thierry Regenass, dan Direktur Pengembangan dan hubungan Internasional/Asosiasi, James Johnson, serta FIFA Manager of MAs, Marco Leal, Djohar Arifin dan La Nyalla Mattalitti menandatangani kesepakatan perdamaian.

Dalam kesepakatan baru ini disepakati bahwa dua kompetisi profesional yang saat ini tengah berlangsung, yakni Indonesian Super League (ISL) dan Indonesian Primer League (IPL) akan tetap bergulir hingga musim ini berakhir. Tapi kedua liga itu akan berada di bawah pengawasan PSSI. Dan musim depan, akan disusun sebuah liga baru yang akan dirumuskan bersama.

Sebagai bagian dari isi MoU, komite gabungan PSSI akan dibentuk untuk membuat kompetisi liga sepak bola profesional baru untuk divisi utama (teratas). Komite juga akan bekerja bersama FIFA dan AFC untuk mengevaluasi statuta dan masalah asosiasi lainnya.

MoU itu merupakan terbosan signifikan pertama untuk sepak bola Indonesia sejak terjadi konflik kepengurusan maupun dualisme kompetisi. FIFA dan AFC sampai menyatakan keprihatinannya, karena ada kompetisi tandingan (breakaway), kemudian muncul KPSI yang kemudian membentuk kepengurusan sendiri. AFC kemudian membentuk taskforce untuk membantu menyelesaikan masalah ini.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular