Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Khamis, 26 Januari 2012

Sadar, Apriyani Baru Bisa Menangis

Afriyani Susanti





JAKARTA--Begitu dahsyat pengaruh narkoba hingga membuat nurani mati. Sesaat setelah menabrak 13 orang, sembilan diantaranya tewas Apriyani Susanti tak menunjukkan penyesalan. Bahkan, selama pemeriksaan hingga Senin (23/01) Ani, panggilan Apriyani, tak juga menunjukkan kesedihan. Ibunya Yurneli sempat datang mendampingi.

Baru, pada pemeriksaan lanjutan Selasa (24/01) kemarin, kesadaran Ani mulai pulih. "Sekarang dia mengaku menyesal, matanya sembab seperti habis menangis," ujar salah seorang penyidik Direskoba AKP Ismail yang ikut dalam pemeriksaan sopir Xenia pembawa maut itu.

Ani juga sering diam dan melamun. "Sekarang sering menunduk, tangannya dipukul-pukulkan, - ujarnya sembari menirukan gerakan memukul telapak kiri dengan genggaman tangan kanan.

Ani ditempatkan secara terpisah dengan tiga temannya yakni Ari Sendi, Deny Mulyana dan Adestina Putri yang juga sudah ditahan sebagai tersangka dalam kasus narkoba. Menurut Ismail, efek campuran kombinasi antara bir , wiski, dan pil ekstasi tak hanya mempengaruhi fisik namun juga psikologis seseorang. "Bisa sampai belasan jam efeknya, tergantung kandungan zatnya," ujarnya.

Hingga tadi malam pukul 22.30 Ani masih ditahan di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya. Permintaan wawancara Jawa Pos belum dikabulkan penyidik dengan alasan khawatir menganggu pemeriksaan.

Dalam selnya, Ani tidak mendapatkan perlakuan khusus. Dia juga memakan menu yang sama dengan tahanan lain. Menu siang kemarin sayur tempe, sedangkan menu malam bihun goreng dengan perkedel kentang.

Kemarin, ada dua orang rekan Ani yang menyambangi rutan Narkoba Polda Metro Jaya sekitar pukul 9 pagi. Salah seorang diantaranya mengaku bernama Edwin. Saat didekati koran ini, Edwin terus saja berupaya menghindar. "Nggak tadi nggak ketemu, lagi diperiksa," ujarnya saat ditanya apa sempat berbicara dengan Apriyani.

Edwin mengaku teman Ani di IKJ. "Teman kuliah," katanya singkat . Apa memang suka pesta - Edwin membantah. "Ah nggak, kita nggak pernah main narkoba, lagi apes aja, musibah," ujarnya sembari berjalan menuju mobil Honda Jazz warna merah yang diparkir di dekat Masjid Polda Metro Jaya.

Siang hari tiga orang yang diduga kerabat Ani juga datang menjenguk. Mereka baru keluar sekitar pukul 16.15. Saat diberondong pertanyaan wartawan, mereka berjalan cepat seperti berlari kea rah mobil APV yang diparkir tak jauh dari rutan. Bahkan, mobil itu sempat hendak melindas kaki wartawan yang mengerubunginya.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Nugroho Aji memastikan penyidikan kasus narkoba Ani dan tiga temannya terus berlanjut. Semalam tim pemburu Direskoba Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan tkp di diskotik Stadium. "Kita cari pengedarnya, dalam beberapa hari semoga sudah dapat (tertangkap)," katanya pada wartawan di Polda Metro Jaya.

Menurut Nugroho, polisi sudah mendapatkan profil pengedar dari Ani dan tiga temannya. "Kita kembangkan semuanya dari mulai minuman kerasnya, sampai ekstasi," kata perwira tiga mawar di pundak itu.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular