Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Jumaat, 8 Mac 2013

Kapolsek Martapura Selamat Setelah Pura-pura Mati


PALEMBANG - Kapolsek Martapura, Kompol Ridwan (49) terbaring lemas di Paviliun Soeparto kamar No 1 Rumah Sakit Bhayangkara, Palembang, Kamis (7/3/2013). Perwira Pertama (Pama) di kepolisian ini menjadi korban pengeroyokan oknum Anggota TNI di ruang kantornya.

Kompol Ridwan sebenarnya mengetahui aksi pembakaran dan pengrusakan Polres Ogan Komering Ulu (OKU), pagi kemarin. Ia malah masih sempat menelepon adik Toni (35), adik iparnya yang tinggal di Palembang, mengenai kondisi perusakan itu.

"Tadi pagi kak Ridwan nelpon saya untuk memberi tahu pembakaran Polres OKU. Saya sudah peringati agar dia (Ridwan) berhati-hati," jelas Toni, pria yang mengaku adik iparnya ketika dijumpai wartawan di Rumah Sakit Bhayangkara kemarin.

Meski tahu, ayah dari tiga orang anak ini tetap berada di kantornya. Ketika puluhan oknum TNI mendatangi Polsek Martapura, Ridwan berusaha menenangkan. Ternyata puluhan oknum TNI itu tidak menggubris perkataan Kompol Ridwan. Tidak lama kemudian, beberapa pukulan menghunjam tubuh dan muka pria yang baru dua bulan bertugas di sana.

Kompol Ridwan lalu dikirim ke Palembang menggunakan helikopter. Ia sempat mendapatkan perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Bhayangkara. Lengan kirinya discanning di Rumah Sakit Siti Khadijah. Barulah setelah itu, Ridwan dipindah perawatannya ke Paviliun Soeparto kamar No 1 Rumah Sakit Bhayangkara, Palembang.

Kepada dokter, Ridwan menjelaskan, ia selamat karena pura-pura mati. Oknum TNI yang mengira korban telah mati, lalu meninggalkannya begitu saja. Tak lama kemudian, pedagang di sekitar Polsek yang melihat segera menolong Kompol Ridwan.

"Kakak itu tidak tahu kalau tiba-tiba kantornya diserang juga. Sekarang kondisinya sudah membaik. Mukanya memar dan tangannya dililit perban. Saya kenal kakak itu tidak banyak ulah," ujar Toni mengenai kondisi kakak iparnya itu.

Toni awalnya kaget mendengar kabar kakak iparnya yang diisukan meninggal dunia. Ia baru lega setelah mendapat kepastian bahwa kondisi kakak iparnya tak separah yang diisukan.

Namun, istri Kompol Ridwan, Nila Utama sempat beberapa kali pingsan ketika mengetahui kabar suaminya jadi korban pemukulan. Istrinya yang sehari-hari tinggal di Tanjung Enim baru tiba di Rumah Sakit Bhayangkara malam hari.

Tiba di sana, Nila belum mau memberi keterangan. Selain Nila dan anak bungsunya, banyak juga anggota keluarga yang lain membesuk.

Sempat juga membesuk, Irwasum Polri Komjen Pol Drs Fajar Prihantoro, Kapolda Sumsel, Irjen Pol Iskandar Hasan, Direktur Kriminal Khusus Polda Sumsel, Kombes Pol Raja Haryono, Kabid Humas Polda Sumsel, AKBP R Djarot Padakova, dan Bupati OKU Timur Herman Deru.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular