Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Rabu, 13 Mac 2013

Konflik Sulu, Filipina Siap Hadapi Eksodus Warganya


Ribuan warga mengungsi dari wilayah konflik Sabah.

VIVAnews - Pemerintah Filipina siap menghadapi eksodus warga negaranya yang mengungsi dari daerah konflik di Sabah. Eksodus besar-besaran warga Filipina terjadi sejak Jumat minggu lalu setelah Tentara Diraja Malaysia gencar  menangkapi warga Filipina yang diduga komplotan Tentara Sulu.

Rata-rata mereka mengungsi ke daerah Filipina bagian selatan yang lokasinya dekat dengan pantai. Selain warga Filipina, ada juga beberapa imigran ilegal yang mengadu nasib di Sabah dan ikut mengungsi ke Filipina selatan.

Untuk menyiapkan kedatangan warganya, Presiden Filipina Benigno Aquino telah memerintahkan pasukan yang ada di kota pesisir untuk mendistribusikan bahan pangan ke beberapa kota seperti Tawi-Tawi, Basilan, dan Sulu.

Hal itu diungkapkan  Menteri Dalam Negeri Filipina Mar Roxar seperti dikutip laman The Malaysia Insider, Rabu 13 Maret 2013. "Presiden ingin tiap badan kepala pemerintahan memastikanterdapat persediaan makan yang cukup bagi para pengungsi di Tawi-Tawi, Sulu, dan Basilan," ungkap Roxar.

Masih menurut Roxar, pemerintahan Aquino telah menyiapkan 100.000 karung beras untuk dikirimkan ke pusat pengungsi di selatan Filipina. Roxar pun mengaku telah mengadakan pertemuan antar konstitusi hari Selasa kemarin untuk mencegah permasalahan yang muncul ketika eksodus besar-besaran terjadi.

Namun, kenyataan di lapangan agaknya berbeda. Menurut laporan media setempat jumlah persediaan bahan pangan di tempat pengungsian terancam  krisis, sehingga memicu kenaikan harga. Namun, isu langkanya persediaan bahan pangan ditepis oleh Wakil Menteri Perdagangan, Zeny Maglaya.

Menurut Maglaya, jumlah pasokan beras lebih dari cukup sehingga tidak ada alasan untuk menaikkan harga. "Kami memiliki pasokan yang cukup di Kepulauan Mindanau," ujar Maglaya.

Sekitar 800.000 warga Filipina dilaporkan telah meninggalkan Sabah untuk kembali ke Tanah Air mereka. Menurut data yang diperoleh dari Menteri Kesejahteraan Sosial Filipina, Dinky Soliman, 1.500 warga Filipina ilegal telah tiba di kota Sulu dan Tawi-Tawi.

Pemerintah Filipina mengharapkan lebih banyak lagi warganya yang kembali ke Tanah Air pasca tentara Diraja Malaysia semakin gencar memburu 200 Tentara Sulu dan pemimpinnya, Sultan Agbimuddin Kiram.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular