Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Rabu, 3 November 2010

Jakarta Bantah Dibilang Jorok

Anak-anak berenang di tepian pantai yang tercemar sampah di Cilincing, Jakarta, Jumat (19/3). Pencemaran Teluk Jakarta dapat mengganggu keseimbangan biota laut dan berdampak pada kesehatan manusia.


JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta membantah pernyataan bahwa Jakarta memiliki kawasan perairan terburuk di Asia.

Hal tersebut disampaikan Kepala BPLHD DKI Peni Susanti menanggapi hasil survei GTZ mengenai kondisi perairan teluk Jakarta yang mengandung banyak zat berbahaya dan dapat mengganggu biota laut.

Hasil survei itu mengemuka dalam pertemuan antara Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiono, PT Pelindo II, dengan Masyarakat Maritim se-Jakarta Utara, di Gedung Pelindo II, Tanjung Priok.

"(Pernyataan) itu hanya celotehan. Sampai sekarang belum ada penelitian soal kualitas perairan di Jakarta," kata Peni di sela-sela seminar sehari mengenai Krisis Lingkungan Hidup di Jakarta, Rabu (3/11/2010) pagi.

Peni mengatakan, Jakarta justru tercatat mengalami peningkatan kualitas kesehatan dalam penanganan masalah udara. Hal itu, katanya, terungkap berdasarkan data yang dikeluarkan organisasi Clean Air Inisiative (CAI) akhir-akhir ini.

"Ada tiga kota yang dinilai di situ, yakni Bangkok, Manila, dan Jakarta. Dari penilaian itu, kualitas udara dan kesehatan (Jakarta) mendapat nilai Moderat, sementara dari sisi kebijakan dan implementasinya dinilai Good," jelas Peni.

Peningkatan kualitas udara itu, kata Peni, antara lain dipengaruhi oleh kebijakan Pemerintah Provinsi DKI seperti penegakan uji emisi kendaraan bermotor dan program car free day.

Dalam penyelenggaraan hari bebas kendaraan di sejumlah wilayah di Jakarta beberapa waktu lalu, polusi udara di Ibu Kota mengalami penurunan signifikan. Hal itu antara lain ditunjukkan dengan berkurangnya kadar karbon monoksida (CO) hingga lebih dari 60 persen, kadar NO merosot 80 persen, dan kadar debu berkurang sekitar 30 persen.

Selain itu, BPLHD bekerja sama dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov DKI juga tengah menggiatkan penutupan ruang khusus merokok di tempat umum. Peni mengatakan, saat ini pihaknya sudah mencatat adanya penutupan ruang khusus merokok di 170-an gedung di lingkungan Pemprov DKI.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular