JAMBI, KOMPAS.com — Polisi Jambi terus memburu Redi, tersangka pembakar Nita (28), istrinya, yang masih berkelairan sejak Jumat (26/11/2010). Korban yang merupakan warga Dusun Pangkalan Ranjau, Desa Tanjung Lebar, Kecamatan Bahar Selatan, itu masih dirawat karena menderita luka bakar serius.
"Pelaku belum tertangkap, kami masih melakukan penyelidikan," ujar Kapolsekta Sungai Bahar Ajun Komisaris Trisyandi melalui Kanit Reskrim IPDA Teuku Pahrizal Kenedy.
Sementara itu, menurut Nita, dalam insiden tersebut, suaminya juga sempat terbakar akibat api yang menjalar. "Dia juga sempat kena api, tetapi sedikit saja, dan langsung padam,” katanya singkat.
Hingga saat ini Nita masih dirawat di Rumah Sakit Umum Raden Mataher, Jambi. Hampir sekujur tubuhnya terkena luka bakar. Diberitakan sebelumnya, kejadian itu bermula dari rasa cemburu Nita terhadap suaminya. Korban membaca pesan pendek di telepon genggam suaminya.
Nita pun mempertanyakan perihal SMS tersebut kepada suaminya. Apalagi pesan pendek itu berasal dari seorang wanita yang belum pernah ia kenal sebelumnya.
Pertengkaran makin memanas hingga membuat suami korban makin emosi. Sempat tebersit ia akan membakar rumah gara-gara pertengkaran itu.
Suaminya pun langsung mengambil bensin dari dalam rumah yang memang saat itu ada sekitar dua liter. Tersangka langsung menyiramkan bensin tersebut di depan sang istri. Istrinya yang sedang memasak tak bisa mengelak. Apalagi di depannya ada api, bensin itu pun langsung menyambar tubuh Nita.
Melihat istrinya terbakar, Redi kabur, sedangkan Nita langsung berteriak histeris begitu melihat tubuhnya terbakar.
