Nazriel Irham alias Ariel berdiskusi dengan pengacaranya, OC Kaligis, di ruang tahanan Pengadilan Negeri Bandung, Senin (22/11/2010), menjelang sidang perdananya. Ariel menjadi tersangka dalam kasus penyebaran video-video seks yang diduga dimainkannya.BANDUNG, KOMPAS.com — Enam ratus personel dari Polwiltabes dan Polda Jawa Barat dikerahkan ke Pengadilan Negeri Bandung, Jalan RE Martadinata, Senin (22/11/2010) pagi. Mereka dihadirkan untuk menjaga keamanan sidang pertama kasus peredaran video-video seks yang diduga dimainkan oleh Nazriel Irham, vokalis yang terkenal dengan nama Ariel "Peterpan".
Hal itu diterangkan oleh Komisaris Endang Sri Wahyu Utami, SIK, Kasubag Humas Polwiltabes Bandung, di Pengadilan Negeri Bandung (PN Bandung). Endang juga menerangkan, penjagaan ketat tersebut dilakukan untuk mencegah timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat mungkin saja pihak yang pro dan pihak yang kontra terhadap Ariel datang ke PN Bandung.
Selain para personel kepolisian setempat, disiapkan pula sebuah kendaraan meriam air yang diparkir di depan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di seberang PN Bandung.
Banyak peliput hadir di PN Bandung. Sebagian membuat tayangan langsung. Namun, sidang pertama Ariel itu dilaksanakan secara tertutup. Para peliput dimintai keterangan mengenai identitas dan hanya diberi kesempatan kira-kira lima menit sejak pukul 09.08 WIB untuk mengambil gambar ketika Ariel baru masuk ke ruang sidang yang terletak di lantai dua. Begitu materi dakwaan terhadap Ariel akan dibacakan, para peliput diminta keluar dan sidang dilangsungkan secara tertutup.
