Dian Dwita Safitri, pelajar dari Malang, yang bernasib malang karena ditikam 15 kali setelah menolak cintak pemuda pengangguran.
MALANG, KOMPAS.com — Rasa kecewa akibat cinta ditolak rupanya sudah membuat gelap hati dan pikiran Fahri (21). Ia pun "menghadiahi" Dian Dwita Safitri (15), siswi SMP yang baru menolak cintanya, dengan 15 tikaman pisau dapur.
Peristiwa tersebut terjadi di kawasan pemakaman umum Kasin, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (27/11/2010). Saat itu, siswi sebuah SMP negeri di kawasan tersebut ini tengah berjalan kaki menuju sekolahnya.
Menurut saksi mata bernama Winarto (49), Dian yang juga anak seorang tukang las keliling dari Jalan Kasin Gang Keramat RT 08 RW 03 tersebut dicegat oleh seorang pemuda saat melewati Jalan Ternate.
”Sebelum korban datang, anak muda itu sudah berada cukup lama di jalan itu. Motornya diparkir, lalu dia berdiri di pinggir jalan menunggu korban,” kata Winarto.
Pemuda itu belakangan diketahui bernama Fahri. Ia tinggal di Jalan Raya Budi Utomo, Dusun Sedudud, Kelurahan Mulyorejo.
Winarto mengaku tak mendengar percakapan antara Dian dan Fahri. Yang dia tahu, sesaat setelah bertemu Fahri, Dian lalu terhuyung-huyung dan tiba-tiba ambruk bermandi darah.
”Begitu korban ambruk, anak laki-laki tadi langsung lari menuju sepeda motornya. Dia lalu kabur,” kata Winarto.
Melihat kejadian itu, Winarto sebenarnya sempat mengejar Fahri. Ia juga sempat melihat Yamaha Mio warna hitam yang digunakan Fahri bernopol N 2788 A.
Namun, Fahri terlalu cepat. Winarto yang mengejar Fahri dengan sepeda motor bertipe sama mengaku sudah kehilangan jejak di Jalan Belitung atau sekitar 500 meter dari lokasi kejadian.
Winarto mengatakan, luka Dian saat itu sangat parah. Warna coklat di seragam pramuka yang dia kenakan nyaris tak tersisa karena penuh darah.
Winarto mengingat, Dian mendapat banyak luka sayatan senjata tajam. Luka itu antara lain di kedua pergelangan tangan, sendi bahu, siku, bagian belakang leher, pelipis mata kanan, pipi, dan bagian payudara.
Walau begitu, menurut dia, Dian tetap sadar. ”Waktu masih tergeletak di jalan, ia bahkan sempat bilang kalau pelakunya itu mantan pacarnya,” ujar Winarto.
Oleh sejumlah warga yang datang menolong, Dian pun dilarikan ke RSI Aisyah di Jalan Sulawesi, Kota Malang. Setelah masuk UGD, ia mendapat perawatan intensif di ruang isolasi.