Sebanyak 11 siswa SMP Islam Bawari Kota Pontianak, Kamis (4/11/2010) pagi keracunan, seuasai praktikum fisika di sekolahnya. Kercunan terjadi gara-gara ada siswa iseng yang menciumkan campuran tawas dan kaporit yang akan digunakan dalam praktikum penjernihan air.
PONTIANAK, KOMPAS.com- Sebanyak 11 siswa SMP Islam Bawari Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (4/11/2010), mengalami keracunan setelah mengikuti praktikum fisika. Mereka kemudian dirawat di Rumah Sakit Santo Antonius Pontianak.
Para siswa diduga keracunan karena menghirup bau tawas dan kaporit yang dipakai dalam praktikum penjernihan air, Kamis (4/11) pagi tadi. "Setelah praktikum selesai pukul 10.00, terasa pusing dan mual. Kami lalu diberi susu untuk menetralisasi, tetapi ternyata masih tetap sama. Akhirnya kami dibawa ke rumah sakit," kata Rifat, siswa kelas VII.
Para siswa diduga mengalami keracunan karena ada siswa lain yang iseng. "Saat siswa lain serius mengikuti praktikum, ada siswa yang iseng mendekatkan botol air yang sudah diberi tawas dan kaporit ke hidung teman lainnya. Baunya sangat menyengat sehingga menimbulkan sesak nafas," ujar guru praktikum Reni Sasri Dinata Sari.