SUNGAI RAYA, KOMPAS.com - Sejumlah masyarakat di Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, terlihat rebutan telur dari sebuah truk yang terbalik di salah satu gang di desa itu, Kamis dini hari.
"Banyak warga yang mengambil telur dari truk yang terbalik. Saat kejadian saya masih tidur. Sewaktu mendengar suara keras, saya keluar truk sudah terguling dan melihat sopir dalam keadaan diam," kata Siti Nurkiah (46), salah seorang warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi kecelakaan.
Ia melanjutkan, semula situasi tidak terlalu ramai, namun beberapa jam setelah kejadian warga datang memunguti telur-telur yang dibawa truk tersebut.
Hal yang sama diungkapkan, Hari, warga setempat yang juga mengatakan saat kejadian sekitar 10 orang warga yang keluar dari rumah.
"Sekitar beberapa jam warga langsung ramai mengambil telur. Kondisi jalan yang tinggi mungkin menyebabkan truk terguling karena kondisi jalan sisi tepinya tidak diratakan dengan tanah," ungkap Hari.
Truk dengan nomor polisi KB 9218 AC itu dikendarai Sofyan (57). Truk tersebut terguling tepat di depan Gang Parahiyangan, Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya.
Dari pengakuan Sofyan, truk yang ia kemudikan itu terguling sekitar pukul 03.00 WIB. Di dalam truk terdapat 3.100 rak telur. Masing-masing rak berisi 30 butir telur (93.000 butir) dengan berat keseluruhan sekitar tujuh ton.
Telur dibawa dari Singkawang dengan tujuan Pontianak untuk dijual ke toko-toko dan pasar yang ada di Kota Pontianak.
Sofyan mengatakan, truk yang bawa dari Singkawang berangkat sekitar tengah malam menuju Pontianak. Dari arah Tanjung Raya II menuju Jembatan Kapuas II, ia memutar kendaraan menuju Pasar Flamboyan.
"Saat kejadian saya mengelakkan motor yang lewat mau membanting ke kiri ada rumah akhirnya saya banting ke kanan dan jatuh. Semua telur tumpah dan ada yang pecah," ungkap Sofyan.
