Liputan6.com, Serang: Tak cuma dari Merapi. Gunung lain yang sedang aktif, Anak Krakatau juga memuntahkan abu vulkanik. Abu yang mengandung partikel berbahaya ini menyebar ke sejumlah permukiman warga di pesisir Pantai Anyer dan Cinangka, Serang, Banten, Jumat (5/11). Abu vulkanik menyebar melalui embusan angin.
Pemandangan ini sudah terjadi dalam tiga hari terakhir. Penyebaran ke arah bagian utara gunung mencapai puluhan kilometer. Semua warga mengira abu yang menempel di atap dan sekitar rumah sebagai debu biasa.
Abu vulkanik keluar seiring aktivitas kegempaan Anak Krakatau yang belakangan meningkat. Sejak Gunung Merapi meletus pada 26 Oktober silam, sejumlah gunung berapi lain mengalami peningkatan aktivitas.
Hari Ini Tujuh Jenazah Ditemukan di Cangkringan:
Liputan6.com, Sleman: PMI dan TNI kembali menyusuri dua desa di Sleman, Yogyakarta, untuk mencari korban letusan Gunung Merapi, Sabtu (6/11). Dalam pencarian, mereka menemukan tujuh jenazah di Dusun Gading dan Wonokerso, Cangkringan.
Kedua dusun tersebut semula berada dalam zona aman karena berjarak 15 kilometer dari puncak Merapi. Korban tampaknya tak mengetahui jika jarak zona aman Merapi diperluas hingga 20 kilometer sehingga mereka tak sempat menyelamatkan diri.
Dalam penyusuran, polisi menemukan ibu dan anaknya yang masih kecil tewas berpelukan. Di rumah lain, seorang anak kecil juga ditemukan dalam kondisi mengenaskan. "Tim akan terus mencari karena ada informasi masih terdapat korban yang belum diketemukan," kata Kapten Wisnu Joko, ketua tim evakuasi.
Untuk mengantisipasi korban kembali berjatuhan, petugas keamanan terpaksa menutup ruas jalan menuju ke Merapi. Penutupan sudah dilakukan hingga jarak 25 kilometer dari puncak Merapi. Sedangkan warga yang ingin membantu mengevakuasi anggota keluarganya harus diantar petugas.
