Penonton pemilik tiket semenara yang akan menyaksikan laga semifinal Piala AFF Indonesia vs Filipina, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Selatan, Minggu (19/12/2010), menuntut janji panitia yang akan memberikan tiket resmi kepada para pemilik tiket sementara. Indonesia akan melawan Filipina dalam semifinal leg ke 2 Piala AFF, dengan modal kemenangan 1-0 pada leg pertama.JAKARTA, KOMPAS.com — Ribuan massa melampiskan kekecewaannya dengan mengeluarkan berbagai macam sumpah serapah setelah tiket final kategori I seharga Rp 200.000 habis pada Kamis (23/12/2010).
Panitia telah menyiapkan 24.000 lembar tiket yang dijual di lima loket antrean yang terletak di areal Gelora Bung Karno. Namun, tidak kurang dari tiga jam, tiket sudah habis. Alhasil, massa pun kecewa. "Nurdin turun... Nurdin turun...," teriak massa.
"Kami dukung timnas dan bayar. Masa kayak begini. Lebih baik kami nonton di televisi saja dan dukung Malaysia. Benar enggak? Hidup Malaysia," teriak salah seorang calon pembeli tiket. "Kami sudah hujan-hujanan nih. Kayaknya tiket hanya untuk orang-orang kaya," kata salah satu calon pembeli tiket yang lain.
Untuk menenangkan suasana, Ketua Panitia Lokal (LOC) Joko Driyono menghampiri massa. "Tiket kategori I sudah habis. Masih ada tiket kategori II dan III. Untuk yang memegang nomor antrean, bisa membeli tiket di Pintu X," kata Joko.
Imbauan itu bukan berarti membuat massa bubar. Massa yang tidak memiliki kupon antrean memilih bertahan di depan pintu gerbang PSSI. Pantauan Kompas.com, massa juga terlihat sudah mulai berjaga-jaga di depan kantor PSSI.
