JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi pesulap Limbad yang menarik truk tronton seberat satu ton dari kawasan Sudirman hingga Kota Tua ternyata belum memiliki izin penyelenggaran. Demikian dikatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Baharudin Djafar ketika ditemui di ruangannya, Jakarta, Jumat (31/12/2010).
"Kami sudah cek intelijen, sampai sekarang belum ada pemberitahuan itu," kata Baharudin.
Dia mengatakan, pihaknya telah menginformasikan kepada masyarakat bahwa kawasan Monumen Nasional dan sekitarnya pada hari ini dan besok dilarang digunakan untuk mengadakan acara seperti pertunjukan band atau sejenisnya. "Boleh saja datang ke situ tapi pribadi, bukan untuk melakukan acara. (Atraksi Limbad) enggak ada pemberitahuan ke kami," katanya.
Terkait kabar pesulap Limbad yang akan meneruskan aksinya setelah shalat Jumat, Baharudin menegaskan bahwa kepolisian akan berupaya membubarkannya. "Kepolisian berupaya untuk membubarkannya karena dalam hal ini melayani masyarakat. Kami akan mengecek. Kalau mau, silakan di tempat lain," imbuhnya.
Seperti diketahui, atraksi Limbad yang menarik truk tronton seberat satu ton pagi ini membuat ruas Jalan Jenderal Sudirman mengarah ke Harmoni macet total.
Berdasarkan pemantauan Tribunnews.com, kemacetan sudah dimulai sejak di depan Hotel Sultan atau tepatnya di kawasan Semanggi. Antrean kendaraan terus terasa hingga ke daerah Dukuh Atas.
