Ribuan penonton menguasai Stadion Gelora Bung Karno dan menuntut adanya tiket untuk laga final AFF, (29/12/2010).POLISI SIAPKAN EMPAT LAPIS PENGAMANAN
JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamanan laga kedua final Piala Suzuki AFF antara Indonesia dan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (29/12/2010), bakal ketat. Indonesia yang tertinggal 0-3 membutuhkan keajaiban dengan mengejar minimal empat gol jika ingin juara.
Polisi akan menggeledah tiap penonton di stadion. ”Jangan membawa senjata tajam dan minuman keras. Laser dan kembang api juga kami larang,” kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Sutarman di Jakarta, kemarin. ”Polisi akan menjaga setiap koridor. Total yang berjaga di dalam stadion 2.300 personel.”
Polisi mengerahkan sekitar 7.000 personel, baik dari polda (termasuk polisi lalu lintas) maupun personel dari polres seluruh wilayah Polda Metro Jaya. Mereka akan berjaga di wilayah perbatasan dengan Jakarta, di depan Polda Metro Jaya, di luar dan di dalam stadion.
Pemeriksaan akan dimulai dari perbatasan Jakarta dengan wilayah Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi. Pemeriksaan kedua di sekitar stadion dan depan Polda Metro Jaya. ”Mereka akan dimasukkan ke halaman polda untuk dirazia,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi kemungkinan lolos dari razia, polisi akan memeriksa penonton yang masuk lewat 24 pintu stadion. Setelah itu, polisi akan berjaga di setiap tribune untuk mengawasi apakah di antara mereka ada yang membawa kembang api, minuman keras, dan laser.
Di luar pengamanan laga, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, mulai Rabu pagi akan berjaga di kawasan Senayan. ”Tidak ada penutupan jalan, tetapi tidak ada kendaraan yang boleh parkir di Jalan Pintu Satu Senayan dan Jalan Gerbang Pemuda Senayan,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Royke Lumowa.
Sekitar 1.000 polisi lalu lintas bakal menjaga kawasan Senayan agar bebas dari macet dari sebelum hingga usai laga. ”Saat pertandingan usai, Jalan Pintu Satu hanya diberlakukan untuk satu jalur, yakni hanya untuk menuju kawasan Jalan Sudirman,” lanjut Royke.
Direktur Pengembangan dan Pengelola Gelora Bung Karno Mahfudin Nigara mengimbau penonton agar menjaga GBK. Soal kondisi lapangan, ia menjamin bakal siap digunakan untuk pertandingan.
Rumput lapangan GBK mengalami kerusakan karena diinjak-injak ribuan orang pengantre tiket yang marah akibat amburadulnya distribusi tiket, Minggu lalu. ”Rumput besok (hari ini) dalam kondisi 100 persen. Lapangan tidak botak-botak lagi. Pagar yang jebol juga sudah diperbaiki,” kata Nigara.
Sementara itu, pihak sponsor kejuaraan, kemarin, menggelar Tendangan Penalti Suzuki dengan hadiah dua mobil dan dua motor bagi empat penendang yang diundi dari 10.874 konsumen di seluruh Indonesia.
M Nurhadi (Lampung) mendapat mobil Suzuki SX4, Darini Sangid (Cirebon) mendapat mobil Suzuki Splash, Radi A Juremi (Depok) dan Luluk L (Denpasar) memperoleh motor Smash Titan.
