Kharisma SafiriDEPOK, KOMPAS.com - Teka-teki keberadaan Kharisma Safiri (20), mahasiswi Biologi Fakultas Matematika dan IPA (MIPA) semester satu Universitas Indonesia (UI), mulai terjawab. Wanita itu ternyata sedang jalan-jalan di Balikpapan, Kalimantan Timur, bersama seorang laki-laki yang dikenalnya. Diduga laki-laki tersebut adalah mantan pacarnya di SMA.
Informasi yang diperoleh Warta Kota Selasa (28/12/2010), Kharisma diduga berangkat ke Balikpapan dari tempat kosnya di Wisma Kaca, Jalan Kesatuan No 44 RT 01 RW 01 Kukusan, Beji, Depok, Kamis (16/12/2010) pagi. Kharisma menuju Stasiun Gambir untuk bertemu dengan mantan pacarnya itu. Kedua sejoli itu pun kemudian naik Bus Damri menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Dugaan tersebut juga diperkuat oleh pernyataan sejumlah teman kos Kharisma, di antaranya Cindy Khalista dan Alfonsyah. Dikatakan Cindy, sebelum pergi tanpa kabar, Kharisma mencari tahu rute menuju Bandara. Bahkan dia sempat mencetak rute ke bandara dari internet.
Pada Rabu (15/12/2010) malam dia membeli pulsa untuk menelepon seseorang. Sepertinya ada hal yang penting sehingga dia mau membeli pulsa ke beberapa teman kos yang menjual pulsa elektrik.
Cindy juga menyatakan bahwa Kharisma pernah berkomunikasi dengan mantan pacarnya. Kharisma juga sempat memberitahu jika mantan pacarnya itu mengajak menikah. Cindy juga membenarkan bahwa Kharisma itu orangnya ambisius. Karena itu dia selalu memanfaatkan waktunya untuk belajar. Awal semester menargetkan nilai-nilai mata kuliah harus A karenanya dia mendapatkan beasiswa.
“Memang betul, keberadaan Kharisma sudah diketahui. Dia berada di luar Pulau Jawa bersama seorang teman dekatnya namun tidak dikenal oleh keluarganya,” kata Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Ade Rahmat Idnal, Selasa (27/12/2010).
Ade juga memastikan bahwa kondisi Kharisma dalam keadaan baik. Dia bukanlah korban penculikan atau perdagangan manusia. “Kami sudah memberitahukannya kepada keluarga Kharisma. Ini sekarang sudah masalah keluarga, jadi keluarga lah yang akan menjemput Kharisma,” ujarnya.
Kepala Deputi Sekretariat Pimpinan UI, Devie Rahmawati mengatakan, UI merasa senang jika keberadaan Kharisma sudah diketahui. Apalagi jika kondisi Kharisma dalam keadaan baik.
“Kami belum mendapatkan keterangan resmi dari Polresta Depok. Kami sangat senang jika akhirnya Kharisma sudah diketahui keberadaannya. Ini masalah keluarga jadi kami tidak ikut campur,” ujarnya.
Kharisma akan mengulang semester pertama karena dia tidak mengikuti ujian akhir semester.
