
FOTO: Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar.
JAKARTA:-- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) siap menghadang pihak-pihak yang ingin memakzulkan presiden dan wakil presiden karena hanya akan menambah kacau kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Walau dimungkinkan oleh konstitusi, pemakzulan tidak nalar jika dilakukan saat ini. PKB akan berdiri paling depan menolak pemakzulan," kata Sekretaris Dewan Syura PKB Andi Muawiyah Ramli di Jakarta, Minggu.
Andi mengemukakan hal itu saat bicara dalam diskusi bertajuk "Bahaya Pemakzulan Bagi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Era Demokrasi" di kantor DPP PKB.
Menurutnya, pemakzulan akan menyebabkan perpecahan di antara elemen bangsa dan merusak tatanan politik yang sudah dibangun selama ini.
Selain itu, juga akan memporak-porandakan perekonomian yang sudah mulai membaik.
Menurutnya, pemakzulan boleh dibilang kudeta tak berdarah, dan PKB pernah memiliki pengalaman pahit dengan dilengserkannya KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dari kursi kepresidenan.
Ketua DPP PKB Helmy Faishal Zaini menambahkan, penolakan PKB terhadap gerakan yang menginginkan pemakzulan karena ingin menyelamatkan demokrasi yang sudah dibangun sejak awal reformasi.
"Jangan latah dengan yang terjadi di negara lain," kata Helmy merujuk kejadian di sejumlah negara Arab, seperti Tunisia, Mesir, dan saat ini Libya.