Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Jumaat, 25 Februari 2011

Ummat Islam Perlu Penyatuan Kalender Hijriyah





YOGYAKARTA:-- Ummat Islam saat ini membutuhkan kesatuan kalender hijriyah yang menyatukan pelaksanaan agenda agenda penting keagamaan seperti pelaksanaan hari raya Iedul Fitri dan Iedul Adha.

Demikian dikatakan Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP) Partai Keadilan Sejahtera, KH Dr Surahman Hidayat dalam seminar keummatan “Dari Arafah Menuju Persatuan Ummat” yang diselenggarakan di Yogyakarta, Jumat (25/2).

Tampil juga sebagai panelis dalam seminar yang dihadiri 500 peserta itu, Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof Dr Mustafa Ali Ya’kub dan Wakil Ketua Dewan Tajdidi dan Tarjih Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr Hamim Ilyas.

“Perbedaan Hari Raya Ummat Islam seringkali menjadi pemicu keretakan antar ummat. Kita ingin menjadikan pelaksanaan wukuf jamaah haji di Arafah digunakan sebagai titik kesatuan pelaksanaan hari raya Iedul Adha di Indonesia. Dari situlah kesatuan hari besar lainnya digagas untuk kemudian menjadi bingkai ummat Islam dalam persatuan,” jelas Surahman.

Namun demikian, lanjut Surahman, sebelum menuju kesana setidaknya ada dua hal yang harus dibangun terlebih dahulu. Pertama, memperbanyak silaturahmi dengan pemimpin ummat dari berbagai organisasi. Kedua, mengedepankan musyawarah dan memperluas ruang lingkup ijtihad jama’i.

“Jika dua hal itu sudah tercapai atau terbangun, barulah kita bisa membicarakan substansi penyatuan hari raya dengan capaian lebih besarnya adalah menyatukan ummat itu sendiri,” tegasnya.

Senada dengan Surahman, Mustafa Ali mengungkapkan perlunya upaya-upaya yang mendorong penyatuan para pemimpin umat untuk menyatukan umat yang menjadi gerbong para pemimpin itu. “Kalau pemimpin bersatu, Insya Allah ummat beres,” tegasnya.

Mustafa Ali mengakui fakta bahwa terdapat perbedaan hari raya, hanya terjadi di Indonesia. Maka penyatuan hari raya ini harus menjadi cita-cita bersama Ummat Islam bagi pembangunan kesatuan ummat.

Pendapat kedua panelis itu diamini Hamim Ilyas seraya mengutip salah satu ayat dalam Al Qur’an yang berbicara yang penanggalan. Menurut Hamim kesatuan kalender ummat Islam secara nasional maupun internasional sangat diperlukan, dengan sejumlah penyesuaian di setiap negara. Penyatuan kelender ini tentu saja menggunakan kalender Hijriyah.

“Sehingga nanti ummat ini bisa bersatu, diawali dari langkah ini,” katanya.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular