MEDAN:-- Nasib naas menimpa pelajar asal Aceh. M.Nasir (15) warga Desa Blang Panjo Kecamatan Nurussalam-Bagok Aceh Timur, harus menahankan rasa sakit setelah sebuah gunting tertanam di tengkorak bagian belakang kepalanya, Jumat (25/2) siang sekira pukul 11:00 WIB. Selanjutnya, M Nasir mendapat perawatan di RSUP H Adam Malik.
Keterangan yang diperoleh Starberita, kejadian berawal saat korban dan teman sekelasnya sedang mengikuti mata pelajaran keterampilan di ruangan. Entah mengapa, pelajar kelas III MTsN Kuta Binjei Kecamatan Julok ini, bercanda dengan memotong rambut sang teman. Karena ingin membalas, pelaku lantas mengejar Nasir, yang sudah berlari. Lantaran tak bisa ditangkap, ia lalu melempar alat pemotong itu ke arah korban. Tak disangka malah mengenai kepala dan langsung tertancap.
Melihat kejadian tersebut, pihak sekolah langsung melarikan M.Nasir ke Pukesmas Julok. Karena peralatan medis yang tidak memadai, korban segera dirujuk ke RSUD Idi. Setelah satu jam di UGD RSUD Idi dan menjalani pemeriksaan, diketahui bahwa gunting yang tertancap dikepala M Nasir mencapai kedalaman 1,05 inchi. Namun, pihak rumah sakit tersebut juga tidak mampu menanganinya disebabkan tidak tersedianya dokter bedah saraf. Selanjutnya, dengan menggunakan ambulance, M Nasir dirujuk ke RSUP H Adam Malik Medan.
Kepala Madrasah MTsN Kuta Binjei, Saiful, S.Pd, saat dihubungi, membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya juga turut mengantar korban ke RSUP H Adam Malik Medan. "Di RSUD Idi, gunting yang tertancap dikepalanya tidak bisa dicabut.
Sayangnya di rumah sakit tersebut, tidak tersedia dokter ahli saraf. Karena pihak rumah sakit nggak mau ambil resiko, maka dirujuk ke rumah sakit di Medan",urainya.
Korban terbaring lemah di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP H Adam Malik dengan dipasangi infus. Sementara itu, keluarga korban belum dapat dimintai keterangannya akibat kejadian tersebut.
